Spanduk Habib Rizieq Dipasang lagi di Kota Bekasi, Apa Tidak Takut dengan Mayjen Dudung?
pemasangan spanduk bergambar Habib Rizieq kembali dipasang. Sebuah video yang memperlihatkan pemasangan spanduk Habib Rizieq beredar di jagad maya.
Abi menegaskan sejak kegiatan ormas FPI dilarang oleh pemerintah, pihaknya telah lama melakukan penurunan paksa semua baliho yang berhubungan dengan FPI.
Bahkan, penurunan paksa yang dilakukan di Kota Bekasi bersama dengan pihak kepolisian dan TNI.
"Bekasi bersih dari baliho itu," ucapnya.
Dahnil Anzar sebut Habib Rizieq Bukan ulama panutan
Influencer dan tokoh muda Nahdlatul Ulama, Guntur Romli merasa sepakat dengan tangkapan layar tentang statemen juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak tentang sosok Habib Rizieq Shihab.
Sebelumnya, beredar tangkapan layar pernyataan-pernyataan Dahnil Anzar yang bernarasi sinis tentang Habib Rizieq.
Isi tangkapan layar itu diantaranya menyinggung soal ulama yang gemar memprovokasi dan mudah memaki.
Tangkapan layar lain menunjukkan Dahnil yang menganggap Habib Rizieq tidak memberikan kontribusi besar terhadap perolehan suara Prabowo Subianto pada momentum pemilihan presiden di tahun 2019.
"Kalau benar ini komen Bung Dahnil, saya setuju. Rizieq itu sudah pernah masuk penjara 2 kali, ini lagi di Pengadilan mau yang ke-3. Belum kasus2 yang lain.
Padahal masah banyak ulama, Habaib lain yang masih jadi panutan," tulis Guntur Romli di akun Twitternya, Minggu (18/4/2021).
Baca juga: Rizieq Shihab Kecewa Kesaksian Bima Arya, Eko : Kalau Kasus Chat Uhui, Dia Kecewa sama Siapa ya?
Dahnil Anzar sebelumnya menjadi sorotan setidaknya dalam dua hari terakhir.
Hal tersebut lantaran beredarnya tangkapan layar komentar Dahnil yang dianggap mengkerdilkan Habib Rizieq Shihab.
Dalam tangkapan layar itu juga muncul narasi bahwa Habib Rizieq sejatinya tidak banyak berkontribusi bagi perolehan suara Prabowo-Sandiaga Uno pada momentum Pilpres 2019 lalu.
Dahnil pun menjadi bulan-bulanan para pendukung Habib Rizieq.
Ia bahkan disebut sebagai penghianat dan lupa dengan perjuangan para relawan ketika dirinya sudah mendapatkan jabatan.