Sehari Sampai 5 Kali, Fakta Baru Anak Anggota DPRD Jual Siswi SMP Via MiChat, Awalnya Pacaran
Remaja perempuan berinisial PU (15), diduga dipaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) oleh pelaku AT (21) lewat aplikasi MiChat.
Terakhir kali, PU tidak pulang ke rumah selama satu minggu. D sempat berusaha mencari dan menghubungi anaknya, tetapi selalu dibohongin dengan segudang alasan.
"Saya tanya posisinya, lalu jawabannya berbeda sudah jelas ada perubahan di diri anak saya sudah keliatan," ucapnya.
Perubahan sikap tidak lain karena pengaruh terduga pelaku AT yang melarang PU untuk pulang.
"Anak saya terakhir tidak pulang satu minggu ke rumah. Saya kehilangan jejak tanpa di luar dugaan anak pulang ke rumah saya tanya kenapa tidak pulang-pulang, anak saya bilang dia dilarang pulang (sama terduga pelaku)," ucap D.
Upaya menasihati sudah sering dia lakukan, tetapi tetap saja belum berhasil menjauhi anaknya dari pengaruh terduga pelaku.
"Sempat saya ingatkan, kalau masih mau diurus sama orangtua ikuti kata orang tua. Karena pertanggungjawaban anak di orang tua. Sempat HP-nya saya sita tapi akhirnya saya malah kesulitan komunikasi," terang dia.
Terduga pelaku AT diketahui sudah memiliki istri dan seorang anak.
"Pelaku berusia 21 tahuh sudah berkeluarga dan sudah punya anak satu, informasinya ditelantarkan, nah kemudian anak saya jadi korban asusila," kata D.(*)
SUMBER: Tribun Jateng
Baca juga: Niat Hati Melerai Pertengkaran, Polisi ini Malah dapat Serangan dan Alami Luka Bacok
Baca juga: Putri Delina Unggah Foto Ini Soal Sule dan Nathalie Holscher, Seakan Bantah Ayah Ibunya Tak Harmonis