Berita Batanghari
Satu Minggu Bulan Puasa Ramadan, Volume Sampah di Batanghari Naik 2 Ton Dalam Sehari
Volume sampah di wilayah Kabupaten Batanghari selama bulan puasa Ramadan mengalami peningkatan hingga 5 persen setiap harinya.
Penulis: A Musawira | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Volume sampah di wilayah Kabupaten Batanghari selama bulan puasa Ramadan mengalami peningkatan hingga 5 persen setiap harinya.
Peningkatan produksi sampah dikarenakan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat selama bulan puasa.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Batanghari, Zamhuri mengatakan satu minggu menjalani ibadah puasa di bulan ramadan, volume sampah adanya peningkatan. Yang biasanya hanya seberat 25 ton dalam sehari, kini telah mencapai 27 ton.
"Lebih kurang ada penambahan 2 ton dalam sehari. Hal ini diakibatkan konsumsi rumah tangga yang meningkat terutama timbulnya pasar beduk mandiri di depan rumah warga,"
"Paling dominan ditemukan sampah dari buah kelapa yang memang banyak dikonsumsi masyarakat untuk berbuka puasa," kata Zamhuri selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas LH Kabupaten Batanghari, Senin (19/4/2021).
Pasar Kramat Tinggi Muara Bulian, Pasar Sungai Rengas dan Pasar Muara Tembesi tak terlihat adanya peningkatan volume sampah pada ketiga pasar itu.
Hanya saja peningkatan terjadi sejak bulan ramadan. Sampah organik dan non organik banyak dihasilkan dari sampah rumah tangga di Kecamatan Muara Bulian.
“Armada kita seperti biasa ada 6 dump truk dan pikap ada 3 masing-masing sudah punya wilayah,”
"Petugas pengangkut juga memilah sampah itu, mana yang organik dan non organik sampai ke tempat pembuangan akhir kita lakukan pengemposan," pungkasnya.
Baca berita lain terkait Batanghari
Baca juga: Jadwal Adzan Magrib untuk Kota Jambi Hari ini, Lengkap dengan Bacaan Buka Puasa
Baca juga: UMKM Bakso Andini Hadirkan Sensasi Segar, Hadir di Kawasan Mayang
Baca juga: Kuasai Pasar Ritel Jambi, UMKM Fanses Meraup Omset Hingga Rp 200 Juta per Bulan