Gara-gara Ini Ayah Pasien Pukul Perawat Perempuan di RS Siloam, Padahal Korban Sudah Berlutut
Terkuak penyebab ayah pasien sampai menganiaya perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang. Padahal perawat sempat bersujud minta maaf tapi masih dianiaya.
yang merupakan anggota kepolisian adalah bapak-bapak yang menggunakan baju abu-abu dan celana pendek,
bapak tersebut mencoba menengahi permasalahan yang terjadi pada saat itu, di karenakan lokasi keributan berdekatan dengan kamar anggota polisi tersebut yang sedang menjaga istrinya lahiran.
sehingga anggota polisi tersebut mencoba mendatangi lokasi keributan dan menengahi permasalahan yang terjadi.
untuk kelanjutannya telah di laporkan ke SPKT Polrestabes Palembang dan akan segera di tindak lanjuti oleh anggota Kepolisian Polrestabes Palembang.
demikianlah kami sampaikan informasi kepada masyarakat agar menjadi koreksi bersama," tulis keterangan di akun Instagram.
Ketua PPNI Sumsel Subhan Haikal sangat menyayangkan kejadian penganiayaan tersebut.
"Yang jelas kami selaku organisasi profesi sangat menyayangkan kejadian itu dan yang jelas karena ini menyangkut nama baik profesi maka kami akan melakukan apapun itu," katanya ketika di konfirmasi, Jumat (16/4/2021).
Seorang perawat di RS Siloam Palembang diduga dipukul keluarga pasien, kini korban sudah resmi melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang, Jumat (16/4/2021) (Tangkapan Layar Video)
Pihaknya akan menuntut kejadian penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien tersebut, hingga masalah penganiayaan tersebut selesai.
Korban Christina Ramauli. S (28) warga Komplek Griya Sukajadi Permai, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
Korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Palembang pasca kejadian penganiayaan yang dialaminya.
"Kami dari PPNI akan terus mendampingi, membantu, dan mendukung sehingga masalah ini selesai dengan baik," ungkapnya.
Baca juga: Wajah Sangar Pelaku Penganiaya Perawat Berubah Pucat Saat Diamankan Polisi, Sempat Ngaku Aparat
Pihak dari PPNI juga akan menyiapkan bantuan hukum jika nantinya ada proses hukum terkait hal tersebut.
Untuk saat ini Subhan Haikal belum mengetahui persis kejadian penganiayaan yang dialami salah satu perawat tersebut, dan akan menemui langsung yang bersangkutan di RS Siloam Palembang.
"Kita sudah kontak praktisi hukum yang namanya bantuan hukum perawat (BHP) berkedudukan di Jakarta dan akan datang ke Palembang untuk menindaklanjuti hal tersebut, yang jelas kita akan menuntut," jelasnya.
Saat dikonfirmasi, Direktur Medik dan Pelayanan RS Siloam Palembang, dr Anton Suwidro MKes no koment menanggapi kejadian tersebut.
"Maaf untuk sekali ini no comment ya," singkat dr Anton ketika dikonfirmasi. (*)
SUMBER : Sripoku / tribunnewsbogor.com / Penulis: Sanjaya Ardhi