TRIBUN TRAVEL

Tiga Kuliner Khas Muarojambi Hanya Disajikan di Bulan Ramadan, Sajian Unik yang Sudah Mulai Langka

Ada beberapa menu masakan kuliner khas Muarojambi yang masih langka ditemukan saat ini. Bahkan jika ada, hanya disajikan di bulan tertentu

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Nani Rachmaini
Ig @edooy
Ikan senggung 


TRIBUNJAMBITRAVEL.COM, JAMBI - Ada beberapa menu masakan kuliner khas Muarojambi yang masih langka ditemukan saat ini.

Bahkan jika ada, hanya disajikan di bulan tertentu seperti Ramadan atau Idul Fitri

Untuk mengetahuinya, berikut beberapa menu kuliner khas Muarojambi yang mulai langka,

1. Gulai Pucuk Rotan

Rotan bagian ujung muda atau pucuknya. Gulai pucuk rotan sudah sejak lama dikenal oleh warga Muarojambi.

Mengingat daerah ini banyak ditumbuhi rotan.
Namun seiring perkembangan penduduk, pertumbuhan rotan sudah mulai langka.

Menu ini sangat baik untuk kesehatan tulang dan gigi.

Keberadaannya, saat Ramadan ada yang menjual gulai pucuk rotan, sedangkan hari biasa tidak ada.

2. Gangan Palapa

Sesuai namanya, gangan palapa menjadi menu prestisius dari Kabupaten Muarojambi yang juga berbahan utama ikan segar. Utamanya ikan toman, patin atau gabus.

Cara masaknya juga harus yang ahli, jika asal, maka akan gagal.

3. Ikan Senggung

Kenapa mulai langka, karena menu ikan senggung amat sulit ditemui.

Hampir tak ada warung makan atau restoran yang menjualnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved