Abaikan Larangan Ibu, Eko Temui Pacar Sesama Jenis kini Nasibnya Membusuk jadi Mayat
Nasib Eko Kurniawan berakhir jadi mayat setelah nekat bertemu pacar sesama jenis padahal sudah diinagtkan ibu.
TRIBUNJAMBI.COM - Nasib Eko Kurniawan berakhir jadi mayat setelah nekat bertemu pacar sesama jenis padahal sudah diingatkan ibu.
Malam itu, Selasa (6/4/2021), Eko awalnya pamit keluar rumah.
Namun, sang ibu bersikukuh agar putranya itu untuk pergi.
Tak cuma ibunya, kakak ipar Eko juga tak mengizinkan Eko kelayapan.
Sayangnya, larangan itu diabaikan Eko.

Ia pun tewas setelah bertemu Hidayat (33) pacar sesama jenis.
Hidayat mengakui jika dirinya sudah tahu bahwa korban, Eko Kurniawan adalah seorang wanita pria ( waria).
Saat diwawancarai di Mapolsek Delitua, Hidayat menceritakan awalnya dirinya diminta korban untuk berbuat mesum di semak-semak makam Kuburan China Delitua.
"Saya awalnya nurut dia aja, mana tahu dia mau baik sama saya, ternyata di situ ( semak-semak) dia minta mesum, sambil dia duduk," ungkap Hidayat, dikutip dari TribunMedan, Selasa (13/4/2021).
Saat diajak untuk bercinta, Hidayat saat itu pura-pura menyetujuinya.
Hal itu karena, pelaku mengaku niat awalnya adalah hanya untuk nongkrong dan memanfaatkan korban.
"Semula kami ngumpul-ngumpul, nongkrong, niatnya belum ke semak-semak. Dia waria, makanya saya bisa manfaati dia. Niatnya masih pengen nongkrong," cetusnya.
Selanjutnya, korban mengajak Hidayat pergi ke suatu tempat yang sepi di dekat Kuburan China Delitua.
"Setelah itu gak jadi jadi nongkongnya, terus dijalan dia bilang “Bang, ke tempat sepi yok bang”.
Saya jawab, “Mau ngapain”, dan dibilangnya, “Udah tenang ajalah”. Aku mikirnya tenang ajalah gak ada apa apa gitukan," jelasnya.
Sesampainya di makam, Hidayat mengaku dipaksa dan didorong oleh korban yang hendak melakukan perbuatan asusila.

Kaki pincang usai bunuh pacar waria, Hidayat murka diminta ini saat bercinta di makam (kolase TribunBogor dari TribunMedan)
Dorongan itu membuat Hidayat ngaku emosi karena kepalanya terbentur dinding kuburan.
Murka mendapat perlakuan seperti itu, Hidayat pun kemudian membunuh Eko Kurniawan.
"Itu saya yang tidak habis pikir, waktu duduk dia kan mendorong saya, “Ayok bang”, sampai saya terantuk.
Saya bangkit dan itu saya marah. Saya bangkit saya dorong dia, di situ saya pukul dia sampai tewas," katanya.
Usai membunuh korban, Hidayat menelantarkan jenazah Eko.
"Sangat nyesal kali lah," kata pelaku.
SUMBER ARTIKEL : TRIBUN MATARAM