Emak-emak Nekat Bawa Anak Umur 2 Tahun untuk Jadi Modus Cari Rumah Kos, Padahal Mau Maling Motor
Kedua emak emak itu telah mencuri motor di rumah kos Dusun Wonokoyo, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
TRIBUNJAMBI.COM - Masyarakat hendaknya mewaspadai ulah dua ibu sambil menggendong anak yang mencari rumah kos. Motor yang dipakai Yamaha Mio warna biru.
Kedua emak emak itu telah mencuri motor di rumah kos Dusun Wonokoyo, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
Aksi yang dilakukan dua emak emak sembari menggendong balita itu terekam CCTV.
Kebetulan CCTV milik warga yang dipasang di atas pojok toko bangunan persis berada di samping rumah kos tersebut.
Wajahnya jelas terlihat dan kini dalam penyelidikan Polres Mojokerto.
Sesuai tayangan rekaman CCTV terlihat dua emak emak sembari menggendong anak mengendarai motor Yamaha Mio warna biru, Selasa (13/4/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Ciri-ciri pelaku mengenakan baju lengan panjang. rok panjang, bermasker sembari menggendong anak.
Sedangkan, pelaku kedua mengenakan daster warna merah motif garis hitam tanpa mengenakan masker dan helm.
Endang (46) pemilik rumah kos, mengatakan pencurian motor Honda Beat warna merah AG 4916 ZN milik Aulia Nur Pertiwi (26) warga Desa Sukokidul, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek hilang saat di parkir di teras rumah.
Korban sendiri mengaku lupa mengambil kunci kontak motor, sehingga masih menempel di motornya.
Ketika dua emak emak datang, mereka (pelaku) menanyakan alamat dan pura-pura mencari rumah kos.
Pelaku yang diduga sudah merencanakan pencurian motor di parkiran rumah kos itu hanya mengalihkan perhatian tuan rumah.
Untuk mengalihkan perhatian, kedua pelaku berbagi peran.
Baca juga: RAMALAN 12 Zodiak Kamis 15 April 2021, Baiknya Cancer Hindari Konflik, Aquarius Akan Lebih Produktif
Satu pelaku memantau situasi dan mengalihkan perhatian. Sementara pelaku kedua yang menggendong bayi usia sekitar 2 tahun bagian mengambil motor.
"Jadi pelaku berpura-pura mencari rumah kos dan satunya di luar mencuri motor," ucap Endang, Rabu (14/4/2021).
Setelah dipastikan situasi sepi dan aman kemudian pelaku membawa kabur motor korban yang dalam kondisi kunci kontak masih menempel.
Celakanya, dompet berisi uang, identitas dam STNK berada di dalam jok motor.
"Pelaku kabur ke arah kiri dan pelaku satunya ke arah lain sedangkan yang mengendarai motor curian perempuan gendong anak," bebernya.
Kapolsek Mojosari, Kompol Heru Purwandi membenarkan adanya pencurian kendaraan bermotor di rumah kos yang pelakunya dua perempuan tersebut.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan sekaligus keterangan saksi beserta korban guna memperoleh bukti petunjuk untuk menangkap pelakunya.
Dia memperoleh keberadaan motor hasil curian.
"Kasus pencurian kendaraan bermotor yang terekam kamera CCTV lebih lanjut masih dalam tahap penyelidikan," tandasnya.
Beberapa waktu lalu, jambret jalanan yang memanfaatkan anak dan istri ditangkap polisi.
Kejahatan yang dilakukan Z berbeda dengan kebanyakan jambret jalanan lainnya. Ia justru mengajak anak dan istrinya untuk melakukan kejahatan.
Perbuatan Z yang dilakukan di Tamansari, Jakarta Barat pun sempat viral karena terekam CCTV.
Namun ulah yang dilakukan komplotan kejahatan yang melibatkan keluarga berakhir di kantor polisi.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari AKP Lalu Ali, mengatakan kawanan satu keluarga ini diringkus saat akan beraksi lagi di kawasan Tamansari.
"Kemarin satu keluarga ditangkap pas mau beraksi lagi," ujar Ali dikonfirmasi Rabu (24/3/2021).
Saat itu kata Ali, Z kembali hendak menjambret dengan membawa serta anak dan istrinya berinisial F.
Tersangka Z sengaja mengajak keluarganya saat menjambret agar tak dicurigai korban atau warga sekitar.
Modus jambret sekeluarga itu sudah dilakukan Z sejak tahun 2016 lalu.
"Memang modusnya membawa sekeluarga biar nggak dicurigai. Sudah dari tahun 2016 memang modusnya seperti itu," jelas Ali.
Ketika akan beraksi kembali, Z membawa istrinya F yang dibonceng di bagian belakang motor dan anak laki-lakinya yang dibonceng di bagian depan.
Polisi pun ikut meringkus F saat ikut beraksi jambret dengan suaminya.
Sementara anak pasangan suami istri, dikembalikan oleh polisi ke pihak keluarga, yakni kepada neneknya.
Kejahatan Z dan F sudah menjadi jambret jalanan sejak tahun 2016.
Begitu penyidik menanyakan sudah berapa kali menjambret? Tersangka Z dan F hanya terperangah.
Keduanya mengaku lupa karena sudah tidak terhitung jumlahnya.
"Saking banyaknya, tersangka sampai lupa jumlahnya," papar Lalu Ali.
Dalam pemeriksaan terungkap, kejahatan yang dilakukan pasutri ini bukan hanya di wilayah Tamansari.
Sesuai pengakuan tersangka, untuk wilayah Tamansari keduanya mengaku 10 kali melakukan jambret modus keluarga itu.
"Beraksi dimana-mana. Ada yang di Jakarta Barat dan Jakarta Utara," ungkapnya.
Usai meringkus Z dan F, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa handphone yang diduga hasil menjambret.
Ada tiga buah ponsel yang disita polisi sebagai barang bukti.
Sampai saat ini, polisi menduga Z tidak memakai penadah dalam aksinya.
Selama ini Z hanya menjual ponsel curian secara acak kepada orang-orang yang dilihat dan dikenalnya.
Maka dari itu Z hanya dapat menjual handphone tersebut dengan murah yakni di kisaran Rp 300.000 hingga Rp 400.000 per unit.
"Dia modelnya titip jual enggak kenal orang ditawari, karena emang dia jual murah. Ada ketemu orang di jalan misalnya ditawari, mau handphone enggak, begitu," tandas Ali.
Sebelumnya viral video CCTV seorang wanita lansia yang dijambret di Jalan Harum Manis, Tamansari, Jakarta Barat.
Wanita bernama Tan Siyatmi (63) itu dijambret oleh pengendara motor yang membawa anak serta istrinya.
Mirisnya, Tan Siyatmi hingga jatuh tersungkur karena tasnya ditarik paksa pengendara motor tersebut.
SUMBER: Surya
Baca juga: Sakit Hati Sang Mantan Tak Mau Balikan, Pemuda ini Sebar Screenshot Video Panas Keduanya