Sensasi Creamy dari Klappertaart Khas Manado Sangat Pas Untuk Menu Berbuka Puasa
Tribunners yang ingin mencari alternatif takjil di bulan Ramadhan kali ini mungkin bisa mencoba Klappertaart.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rahimin
Sensasi Creamy dari Klappertaart Khas Manado Sangat Pas Untuk Menu Berbuka Puasa
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Tribunners yang ingin mencari alternatif takjil di bulan Ramadhan kali ini mungkin bisa mencoba Klappertaart.
Klappertaart merupakan kue khas Manado yang memiliki cita rasa manis yang dominan berbalut rasa asin dari parutan keju.
Teksturnya yang creamy menghadirkan sensasi lumer ketika di mulut, namun sesekali kita akan merasakan irisan daging kelapa yang segar.
Taburan kismis yang juga terdapat dalam satu porsi Klappertaart mampu menghadirkan rasa manis yang berbeda.
Rasa manis dari satu porsi Klappertaart juga menghadirkan aroma susu yang menjadi bahan dasar dari kudapan khas Sulawesi Utara ini.
Rasa manis dan teksturnya yang Creamy inilah yang membuatnya sangat cocok sebagai alternatif menu berbuka.
Kue Khas Manado ini akan lebih nikmat jika disantap saat dingin. Sangat pas untuk melepas dahaga.
Di Jambi Klappertaart sudah di produksi oleh beberapa pelaku UMKM satu diantaranya Wish Cakes yang beralamat di Jalan Gajah Mada Jelutung Jambi.
Fahria pemilik Wish Cakes mengatakan, Klappertaart buatanya agak sedikit beda dari yang ada di pasaran, karena mengunakan resep rahasia keluarga.
• Warga Desa Tambang Baru Merangin Keluhkan Gas LPG Langka, Terpaksa Beli ke Desa Tetangga
• Ketua DWP Unja Ny.Daumi Lantik Ketua DWP FKIP dan Ketua DWP Fakultas Peternakan
“Klappertaart buatan kita kaya akan potongan kelapa,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Tidak hanya kaya akan potongan kelapa Klapertart buatan wanita asal ratatotok Sulawesi Utara ini juga menggunakan bahan berkualitas, sehingga tidak mengunakan pemanis buatan.
Rasanya juga lebih segar dengan rasa susunya lebih terasa. ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).
foto Fahria pemilik Wish Cakes ( Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).