Berita Tanjabtim
Pasca Insiden Kapal CPO Serempet JMS, Pemda Meminta Kerusakan Diperbaiki Seperti Semula
Untuk saat ini Kapal yang menarik Ponton bermuatan 4000 ton CPO tersebut, tengah bersandar di Semenanjung Muara Sabak hingga proses pemeriksaan dan pe
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Pasca insiden Jembatan Muara Sabak, Kabupaten Tanjabtim, diserempet kapal tongkang, Pemkab Tanjabtim meminta kerusakan akibat insiden dapat diperbaiki pihak perusahaan.
Hal tersebut disampaikan pelaksana harian (PLH) Bupati Tanjabtim, Sapril yang juga merupakan Sekda Tanjabtim angkat bicara terkait insiden JMS Sabak Timur yang terjadi pada Senin malam tersebut.
"Pada intinya kita pemda menginginkan kerusakan akibat insiden tersebut segera diperbaiki seperti semula. Kita tidak meminta biaya ganti rugi dan lain lain yang kita minta pihak yang bertanggung jawab dapat memperbaiki, " jelas Sapril Selasa (13/4/2021)
Lanjutnya, pihaknya juga langsung menginstruksikan Dinas pihak PUPR untuk melakukan pengecekan kondisi jembatan. Berdasarkan informasi yang kita Terima dari PU bahwa tiang fender jembatan mengalami kerusakan.
Diketahui Kapal Tanjung Johor 15 yang membawa muatan minyak. CPO, berangkat dari Jambi dengan tujuan Dumai tersebut berjalan normal. Hingga setibanya di jembatan Muara Sabak kapal tongkang tersebut menyerempet salah satu pilar pengaman tiang jembatan.
Kapten Kapal Darko, ketika dijumpai usai menjalani pemeriksaan mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.15. Dimana pada saat itu kondisi air sungai dalam keadaan mulai surut sehingga arus cukup deras.
"Semua itu kembali ke musibah, saya sudah Hitungan tahun melintasi Sungai ini dan beberapa kali juga aman melewati Jembatan tersebut. Balik lagi karena sudah musibah bagaimana," ujarnya
Diakuinya, saat ini dirinya dan beberapa kru kapal lainnya tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak Kepolisian Airud setempat. Dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengingat saat ini ia masih dalam pemeriksaan.
Untuk saat ini Kapal yang menarik Ponton bermuatan 4000 ton CPO tersebut, tengah bersandar di Semenanjung Muara Sabak hingga proses pemeriksaan dan penyelidikan selesai dilakukan.
Untuk diketahui, Insiden tersebut terjadi sempat menimbulkan dentuman cukup keras sebanyak Dua kali. Tak ayal akibat suara benturan tersebut beberapa warga sempat kaget dan mencari sumber suara.
Baca juga: Klarifikasi Waka DPRD Tebo Syamsu Rizal, Soal Kasus Dugaan Perusakan Hutan yang Menjerat Dirinya
Baca juga: Potensi Hujan akan Meningkat di Provinsi Jambi Bagian Barat, Berikut Penjelasan BMKG
Baca juga: Eks Ketua DPC PKB Jeneponto Mengaku Jadi Korban Cak Imin, Desak Muktamar Luar Biasa