Berita Sarolangun
Bantai Tradisi Unik di Sarolangun Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Menjelang Bulan Suci Ramadhan di beberapa wilayah Kabupaten Sarolangun punya tradisi unik yakni bantai
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rahimin
Bantai Tradisi Unik di Sarolangun Menyambut Bulan Suci Ramadhan
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Menjelang Bulan Suci Ramadhan di beberapa wilayah Kabupaten Sarolangun punya tradisi unik yakni bantai, atau memotong ternak sapi maupun kerbau.
Hal tersebut menjadi sebagian dari budaya, menjelang satu atau dua hari sebelum Ramadhan.
Setelah memotong daging dan dibagikan kepada masyarakat lainya, maka akan disantap menjadi sajian sahur pertama.
Memotong ternak sapi maupun kerbau juga saat menjelang puasa sudah erat dan rutin dilakukan bergotong royong.
Sanu, satu pemuda Kecamatan Limun dan Kepala Desa Tanjung Kecamatan Sarolangun menceritakan, tradisi bantai tersebut.
Sanu mengatakan, sumber ternak yang dipotong tersebut dari berbagai macam maupun masyarakat sendiri tentunya bisa juga bersumber dari desa.
"Namun diberbagai kecamatan desa lainnya ada yang berbeda," katanya, Minggu (11/4/2021).
• Ini Penjelasan Kadishub Soal Kapal Besar Pasang Jangkar di Dekat Pelabuhan Marina Kuala Tungkal
• Hotma Sitompul Sebut Pengacara Banci, Hotman Paris Beri Pesan Menohok: Saya Tak Akan Mundur!
• Jalan Lintas Jambi-Sarolangun Sempat Longsor, Kapolres Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas
Seperti di Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII menyembelih 4 ekor sapi pada Sabtu Malam dan dibagikan kepada masyarakat untuk disantap saat sahur pertama.
Ahmad Lutfi, Pj kades setempat bilang, daging hasil pemyembelihan itu nantinya dibagikan kepada masyarakat setempat.
Ahmad Lutfi mengatakan, penyembilahan pemotongan hewan disebut sebagai tradisi bantai dilakukan masyarakat Tanjung sebagai rasa syukur dalam menyambut kedatangan Bulan Suci Ramadhan.