Terungkap Penyebab Kematian Pesilat Cilik Saat Latihan di Klaten, Ternyata Dipukul Pakai Rotan

Kini penyebab kematian pesilat remaja di Klaten saat latihan akhirnya terungkap. Korban diduga tewas arena dipukul pakai rotan oleh pelatihnya.

Editor: Rohmayana
ist
Sosok MRS (15) pesilat cilik warga Dukuh Klengen RT 15 RW 7, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten yang meninggal karena latihan dan kondisi pemakaman pada Minggu (4/4/2021) malam. (TribunSolo.com/Fristin Intan) 

TRIBUNJAMBI.COM -- Beberapa hari lalu, viral kasus seorang pesilat cilik pulang dalam keadaan sudah tewas.

Kini penyebab kematian pesilat remaja di Klaten saat latihan akhirnya terungkap.

Korban diduga tewas arena dipukul pakai rotan.

Remaja tersebut dipukul di bagian dada dan punggung.

"Kami amankan tongkat rotan yang digunakan instruktur silat untuk memukuli peserta ketika latihan," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriyansyah Rihats Hasibuan saat ditemui TribunSolo.com di Kecamatan Pedan, Rabu (7/4/2021).

Andriyansyah mengatakan juga mengamankan barang bukti lainnya seperti pakaian korban, hasil koordinasi dengan tim forensik, dan kendaraan bermotor

"Semua barang tersebut kami amankan dan kami jadikan BB," kata Adriyansyah.

Baca juga: Pawai Keliling di Kerinci Jadi Tradisi Unik Sambut Bukan Ramadhan, Sarana Silaturahmi Antar Warga

Kemudian ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan polisi, pada saat latihan ada beberapa kontak fisik terhadap korban.

Dia mengatakan korban menerima kontak fisik pada bagian dada, dan punggung korban.

"Pada saat kontak fisik mereka menggunakan rotan," tutur Andriyansyah.

Kemudian ia mengatakan seluruh tersangka akan dijerat Pasal 80 ayat 2 dan 3 UU 35/2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman selama 15 tahun penjara.

Lantaran ancamannya seperti itu, tiga tersangka dewasa langsung ditahan.

Sedangkan untuk 3 tersangka yang masih dibawah tidak dilakukan penahanan.

"Kami akan agendakan tahapan rekontruksi bersama-sama tim Jaksa Penuntut Umum (JPU)," paparnya.

Baca juga: Pamit Pergi Silat Pulang Malah Jadi Jenazah, Ika Nesti Histeris di Pemakaman : Aku Ingin Lihat Adik

Sering Mengeluh Nyeri

Keluarga MRS, remaja yang tewas dalam sebuah latihan silat di Palar, Klaten, 4 April 2021 lalu menceritakan perubahan yang dialami MRS setelah ikut latihan silat

Dona Hendrawan (27) Kakak Ipar korban mengaku, MRS sempat mengeluh sakit usai latihan.

Padahal, sebelum ikut silat, adik iparnya itu dalam kondisi segar bugar.

Dona Hendrawan (27) kakak ipar korban mengatakan korban sempat mengeluh sakit nyeri di bagian dadanya usai latihan beberapa hari yang lalu.

"Beberapa hari yang lalu korban pernah mengeluh ke istri saya, habis latihan, korban rasakan nyeri di dada," lanjut Dona, Rabu, (7/4/2021).

Baca juga: Misteri Tewasnya Pesilat Cilik Usai Latihan, Ika Menangis Histeris Depan Makam Adik Kesayangan

Dona mengatakan korban sudah mengikuti silat ini selama 6 bulan lalu.

Dia mengaku semasa korban masih hidup, korban dalam kondisi tidak sakit.

Tapi, tiba-tiba malah meninggal dunia selepas ikut latihan silat.

"Korban mulai masuk perguruan silat sudah 6 bulan lalu, akhir-akhir ini korban tidak mengidap penyakit sebelum meninggal,"ucap Dona.

Selain itu, dia meminta polisi mengusut tuntas kasus yang dialami adik iparnya hanya meminta keadilan semata.

"Kami melanjutkan kasus ini dan meminta polisi mengusut tuntas kasus yang menimpa adik saya, kami hanya ingin mencari keadilan," ucap Dona kepada TribunSolo.com, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Misteri Tewasnya Pesilat Cilik Usai Latihan, Ika Menangis Histeris Depan Makam Adik Kesayangan

Lanjut, Dona juga mengatakan tujuan melanjutkan kasus tersebut bukan karena mencari kemenangan semata.

Dia mengatakan meminta polisi lanjutkan kasus tersebut dan memprosesnya agar menjadi pembelajaran juga bagi organisasi silat lainnya.

"Kami hanya ingin semua organisasi bela diri untuk berubah lebih baik, karena banyak yang korban akibat pola organisasi yang kurang baik," harapnya. (*)

Berita kasus serupa.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved