Begini Cara Mengetahui Kemurnian Emas Dari Jumlah Karatnya, Bisa Hitung Sendiri

Berikut ini cara kita mengetahui kandungan kemurnian emas dari jumlah karatnya

Editor: Fitri Amalia
(Tribunjambi.com/Rinaldi)
Foto Toko Emas Sumatra sedang memperlihatkan beberapa koleksinya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Jaman sekarang siapa sih yang tidak tahu emas baik dalam bentuk perhiasan maupun batangan.

Emas masih menjadi produk favorit untuk berinvestasi untuk jangka panjang.

Emas merupakan salah satu logam yang paling sering digunakan untuk bahan pembuatan perhiasan, baik kalung, cincin, anting, gelang, dan sebagainya setelah perak.

Logam mulia emas bersifat sangat lunak. Saat akan dibentuk menjadi perhiasan, emas mesti dicampur dengan logam lain agar membuatnya lebih kuat seperti perak dan tembaga.

Semakin tinggi kadar emas tentunya semakin mahal pula harga perhiasan tersebut, begitu juga sebaliknya.

Emas logam mulia yang sejak dulu dianggap sangat bernilai karena jumlahnya yang terbatas dan memiliki tampilan unik berkilau.

Semakin banyak emas, semakin berkilau perhiasan tersebut.

Dalam emas perhiasan, kandungan emas yang ada di dalamnya dijelaskan dalam ukuran karat emas.

Dengan ukuran karat, pembeli emas bisa mengetahui tingkat kemurnian dalam perhiasan yang akan dibeli.

Ukuran tertinggi jumlah karat adalah 24 karat yang ditujukan untuk emas murni lazim berbentuk batangan atau emas batangan.

Harga emas hari ini 5 Januari 2020 stagnan alias sama dengan hari sebelumnya (4/1)
Harga emas hari ini 5 Januari 2020 stagnan alias sama dengan hari sebelumnya (4/1) (ist)

Emas 24 karat dianggap sebagai emas murni atau mengandung kadar 99,9 persen.

Berbeda dengan emas perhiasan yang relatif fleksibel, emas batangan dijual dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh produsennya.

Bagaimana cara kita mengetahui kandungan kemurnian emas dari jumlah karatnya?

Dikutip dari Goldpricez, Rabu (7/4/2021), cara menghitung satuan karat atau kemurnian emas dalam perhiasan sangat mudah.

Misal emas 15 karat, maka perhitungannya dengan membaginya dengan 24, lalu dikalikan dengan 100 sebagai angka konversi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved