Kisah Saat Alex Kawilarang Tampar Soeharto Sebelum Jadi Presiden RI Kedua
Alex Evert Kawilarang dibantu Visser menginisiasi pembentukan Kesatuan Komando Teritorium III, cikal bakal Kopassus. Kawilarang menampar Soeharto
TRIBUNJAMBI.COM - Alex Evert Kawilarang dibantu Visser menginisiasi pembentukan Kesatuan Komando Teritorium III, cikal bakal Kopassus.
Alex Kawilarang merupakan sosok yang unik dalam dunia militer, dan keras kepada anak buahnya dalam menanamkan sikap disiplin.
Sebuah kisah mengungkapkan Alex Kawilarang menampar Soeharto yang saat itu masih anah buahnya.
Peristiwa Kawilarang menempeleng Soherto terjadi ketika pria kelahiran 23 Februari 1920 itu menjabat Panglima Komando Tentara dan Teritorium VII/Indonesia Timur (TTIT) di Makassar.
Ketika itu Alex Kawilarang melapor kepada Presiden Soekarno tentang kondisi Makassar, yang dia sebut sudah aman.
Namun pada saat bersamaan, Soekarno malah menunjukkan radiogram yang memberitakan Makassar sedang diserang oleh pasukan KNIL.
Kawilarang akhirnya mencari Komandan Brigade Mataram Letkol Soeharto.
Kala itu Soeharto sedang bertugas menjaga Kota Makassar.
Dia kesal melihat anak buah Soeharto maah melarikan diri ketika ada serangan.
"Lelucon apa ini," kata Kawilarang pada Soeharto.
"Plak!" dia menampar Soeharto.
Karir Militer Alex Kawilarang
Alex Kawilarang mengawali kariernya di dunia militer sebagai Komandan Pleton Kadet KNIL di Magelang pada tahun 1941-1942.
Pada 11 Desember 1945 ia telah menjadi perwira dengan pangkat mayor, yang memiliki tugas penghubung dengan pasukan Inggris di Jakarta.
Baca juga: AZ Kabur ke Sumsel Usai Bacok Sahrul Romadhon Siswa SMAN 7 Kota Jambi
Baca juga: Thalita Latief Akui Sempat Dapat KDRT dari Dennis Rizky Namun Tak Mau Lapor Polisi, Ini Alasannya
Baca juga: Celine Evangelista Diperingati Nikita Mirzani Agar Tak Menatap Mata Vicky Prasetyo: Dia Punya Ajian
Sebulan kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Staf Resimen Infanteri Bogor Divisi II Jawa Barat, dengan pangkat letnan kolonel.
Pada April-Mei 1946, ia diangkat menjadi Komandan Resimen Infanteri Bogor.
Tiga bulan selanjutnya, Agustus 1946 hingga 1947 ia dipercaya sebagai Komandan Brigade II/Suryakencana - Divisi Siliwangi di Sukabumi, Bogor dan Tjiandjur.
Pada 1948-1949, Kawilarang menjabat Komandan Brigade I Divisi Siliwangi di Yogyakarta.
Di tahun yang sama, tepatnya 28 November 1948 ia juga menjabat Komandan Sub Teritorium VII/Tapanuli, Sumatera Timur bagian selatan.
Setahun selanjutnya, pada 1 Januari 1949 pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), ia dipercaya sebagai Wakil Gubernur Militer PDRI untuk wilayah Tapanuli dan Sumatera Timur bagian selatan.
Di penghujung tahun 1949, tepatnya pada tanggal 28 Desember, ia dipercaya sebagai Gubernur Militer wilayah Aceh dan Sumatera Utara merangkap Wakil Koordinator Keamanan dengan pangkat kolonel.
Dua bulan kemudian, pada 21 Februari 1950, ia mendapatkan kepercayaan tambahan sebagai Panglima Tentara dan Territorium I/Bukit Barisan yang berkedudukan di Medan.
Pada 15 April 1950 ia diangkat sebagai Panglima Operasi Pasukan Ekspedisi.
Saat itu ia ditugaskan untuk memimpin Pasukan Ekspedisi dalam Operasi Penumpasan Pemberontakan Andi Azis di Makassar.
Ia juga dipercaya menumpas pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) di Maluku, dan Pemberontakan Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan.
Pada 1951-1956, Kawilarang diangkat sebagai Panglima Komando Tentara dan Territorium VII/Indonesia Timur (TTIT) di Makassar.
Pada November tahun yang sama menjadi Panglima TT III/Siliwangi yang di kemudian hari diubah namanya menjadi Kodam III/Siliwangi.
Salah satu jasanya yang hingga kini sangat terasa kehadirannya adalah kala merintis pembentukan pasukan khusus TNI pada April 1951.
Nama Kesatuan Komando Territorium III (Kesko TT-III) Siliwangi di Batujajar, Jawa Barat.
Kesatuan ini merupakan cikal bakal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sekarang. (*)
Baca juga: Madrasah Dibakar Warga di Garut Terkait Kesaksian Santri Mengaku Jadi Korban Asusila
Baca juga: Kabar Baik Arab Saudi Beri Ijin Umrah Tahun Ini Tapi Jamaah Indonesia Wajib Ikuti Syarat Ketat Ini
Baca juga: PELAKU Utama Pembacok Siswa SMAN 7 hingga Meninggal Telah Ditangkap, Pelaku Lari ke Sumatera Selatan