Fakta Baru Pembubaran FPI, Survei SRMC Sebut Pendukung AHY dan Anies Baswedan Tak Setuju, Jokowi?
Massa pendukung Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat banyak yang menolak pembubaran Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Rizieq Shihab.
Survei SMRC Soal Pembubaran FPI
TRIBUNJAMBI.COM - Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil surevei terkait pembubaran Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Habib Rizieq Shihab.
Hasilnya menunjukkan massa pendukung Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat banyak yang menolak pembubaran FPI.
Bukan hanya pendukung AHY, warga yang mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan justru lebih banyak yang menolak.
"Yang paling banyak tidak setuju dengan pembubaran FPI datang dari massa pemilih Anies Baswedan yaitu 73 persen," kata Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, melalui keterangan resminya pada Selasa (6/4/2021).
Selanjutnya, 55 persen massa pendukung Sandiaga Uno juga menolak pembubaran FPI, lalu 41 persen pendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca juga: Terduga Teroris Sebut Nama Habib Husein, Kuasa Hukum Rizieq Shihab Aziz Yanuar: Sudah Dipecat FPI
Sebaliknya, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI adalah massa pendukung Tri Rismaharini yakni 86 persen, dan Ganjar Pranowo sebesar 80 persen. Keduanya merupakan elit politik di lingkaran Presiden Jokowi.
Survei juga memperlihatkan bahwa warga yang bertempat tinggal di Jakarta mendukung Partai Amamat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga cenderung menolak pembubaran FPI.

Sebanyak 76 persen pendukung PAN menolak pembubaran organisasi yang bermarkas di Petamburan, Jakarta Pusat, itu.
Kemudian, 68 persen merupakan pendukung PKS, 66 persen pendukung PPP, 55 persen pendukung Demokrat, dan 52 persen pendukung Gerindra.
Sementara, kecenderungan terkuat untuk mendukung pembubaran FPI datang dari warga yang memilih PDI Perjuangan yakni 88 persen, NasDem sebesar 72 persen, dan PKB sebanyak 70 persen.
Kemudian, warga DKI yang menolak pembubaran FPI sebesar 66 persen, 53 persen merupakan warga Banten, 48 persen masyarakat Sumatera, 45 persen warga Jawa Barat, dan 23 persen warga Jawa Tengah serta DI Yogyakarta.
Sementara, yang paling kuat mendukung pembubaran FPI adalah warga Jawa Timur yakni mencapai 78 persen.
“Ini menunjukkan yang tidak setuju dengan langkah pemerintah membubarkan FPI tahun lalu dapat diidentifikasi berdasarkan klaster tertentu,” ujar Saidiman.
Baca juga: AHY Kembali Dibuat Cemas, Kubu Moeldoko Ajak Perang di Pengadilan: Ini Baru Babak Awal!
Adapun secara keseluruhan, 59 persen masyarakat menyatakan setuju dengan pembubaran FPI, sementara yang tidak setuju 35 persen.
Untuk diketahui, survei berskala nasional ini digelar pada 28 Februari sampai 5 Maret 2021. Survei melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara acak. Margin of error survei diperkirakan 3,07 persen.