Bank Jambi Targetkan DPK di Akhir 2021Mendatang Dapat Tumbuh 9,64 Persen

Bank Jambi Targetkan DPK di Akhir 2021Mendatang Dapat Tumbuh 9,64 Persen

TRIBUNJAMBI.COM – Direktur Utama Bank Jambi Yunsak El Halcon mengatakan, pihaknya menargetkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dapat tumbuh 9,64% menjadi Rp10,29 triliun hingga akhir 2021.

Menurutnya, pertumbuhan DPK nantinya diharapkan dapat menopang ekspansi kredit yang ditargetkan naik 12,52% menjadi Rp 9,45 triliun.

Bank Jambi akan mengimplentasikan sejumlah strategi untuk mencapai target pertumbuhan DPK, sekaligus meningkatkan porsi dana murah (CASA).

Contohnya, mengoptimalkan penghimpunan dana-dana program pemerintah, seperti dana desa, dana replanting, dana reklamasi dan BSPS.

Sementara, potensi DPK dari dana-dana pendidikan, seperti dana bantuan dari universitas dan sekolah-sekolah.

Menurutnya, perseroan memacu penghimpunan DPK yang berasal dari dana retail dan lain sebagainya.

Seperti, dana simpanan masyarakat dari segmen atau cluster tertentu, seperti pedagang, pelajar, koperasi, dan lain-lain.

Upaya penghimpunan dana juga akan dikemas dalam berbagai promosi program dan bundling product.

“Tentunya strategi peningkatan DPK murah kami lakukan dengan mengoptimalisasi pelayanan berbasis digital,” tambah Khairul Suhairi, Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Jambi, Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Wanita Bersuami Rela Bayar Rp 2 Juta Usai Ditiduri Dokter Bedah Malah Sempat Kirim Foto Bugil Duluan

Baca juga: Ditemukan Kasus Mutasi Virus Corona E484K di Jakarta Diduga Dapat Pengaruhi Efikasi Vaksin Covid-19

• Razia Kamar Warga Binaan, Ini Benda Terlarang Yang Disita Petugas Lapas Klas IIB Tebo

Potensi DPK yang akan digarap Bank Jambi terdiri giro, tabungan, dan deposito. Baik konvensional maupun syariah.

Potensi dana yang berasal dari giro dan bersumber dari dana pemerintah, seperti dana bagi hasil, dana alokasi umum, DAK fisik, dana insentif daerah, dan lain-lain potensinya cukup besar. Begitu juga dengan tabungan.

Dalam RBB 2021, Bank Jambi memproyeksikan penyaluran kredit sebesar Rp9,45 triliun.

DPK sebesar Rp 10,29 triliun. Laba bersih sebesar Rp285,06 triliun. Sementara, total aset Rp 12,66 triliun.