Sosok Sukses
Mengenal Maya Puspita Perantau Yang sukses Dengan Usaha Pempek Balap
Sejak 2018, Maya Puspita banyak membuka berbagai usaha makanan, dan kini telah sukses dengan usaha Pempek Balap.
Mengenal Maya Puspita Perantau Yang sukses Dengan Usaha Pempek Balap
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejak 2018, Maya Puspita banyak membuka berbagai usaha makanan, dan kini telah sukses dengan usaha Pempek Balap Jambi.
Usaha Homemade Pempek Balap ini kini telah memiliki tiga cabang di Kota Jambi. Lokasi cabang Pempek Balap yaitu di WTC lantai 3, di Telanai (Jalan Mayjen Sutoyo atau jalan baru) dan di mayang depan pasar mama.
Sebelum menjadi pebisnis, Maya bekerja di Bank BUMN Bangka lalu ia hijrah ke Jambi dengan memulai bisnis berbagai makanan sampailah ia berbisnis Pempek.
“Dulu pernah berjualan Sop buah, nasi goreng dan makanan lainnya. Dalam menjalankan usaha itu ya jatuh bangun,” ujarnya di Pempek Balap Telanai, Minggu (4/4/2021).
“Dalam berbisnis itu kita harus tau dulu passion kita. Mencari tau passion itu harus sabar, coba semua sampai tau,” tambahnya.
Karena Maya perantau, menurutnya dalam berbisnis tidak bisa berdiri sendiri harus banyak kenalan dan relasi. Maka dari itu ia banyak mengikuti komunitas-komunitas di Jambi.
“Setelah mengikuti komunitas jadi nambah ilmu dalam berbisnis dan nambah relasi juga. Karena komunitas juga saya banyak tahu terkait bantuan pemerintah untuk UMKM,” jelasnya.
Maya mengatakan cerita dibalik nama pempek itu karena dahulu suaminya suka balapan dan tempat awal berjualan itu dekat tempat balapan.
“Tapi nama Pempek Balap juga bisa kependekan dari bawakan lapar. Jadi kalo bawakan lapar itu kan maunya nyemil yang enak seperti pempek,” ungkapnya.
Dengan tiga cabang Pempek Balap, Maya telah mempekerjakan sebanyak 17 Karyawan dan 2 Manajer.
Dikatakan Maya modal awal bisnis pempek hanya Rp 100 ribu, dan kini telah mendapat omzet sebesar Rp 60 juta perbulan.
• HEBOH Dua Wanita Pemburu Burung Yang Dilindungi di Kerinci, Warganet Minta Aparat Cepat Bertindak
• Ini Hasil Kesepakatan Pelaksanaan Ibadah Selama Ramadhan di Kota Jambi, Berikut Poinnya
• Geger Warga Japos Graha Temukan Potongan Kaki Dekat Masjid, Dibungkus Plastik Kayak Paket
“Kalau bisnis makanan itu keuntungan 50 persen dari modal,” ungkapnya.
Maya berprinsip dalam berbisnis harus sabar, tekun, lewati tahap up and town, harus tahan banting. Jatah gagal dihabisi duluu. Sakit-sakit dahulu senang kemudian.
“Dalam berbisnis itu juga harus sabar, jangan takut mencoba. Apa yng mendatangkan rezeki kita itu sedekah,” pungkasnya. (Tribunjambi/Vira Ramadhani)
Erika Sari Emsah Ginting, Hakim Yang Hobi Buat Kue, 'Bisa Mereduksi Stress Dari Beban Kerja' |
![]() |
---|
Siapa Sebenarnya Andy Wibowo? Pedagang Ayam Potong yang Mampu Beli Kapal Pesiar Rp 50 Miliar |
![]() |
---|
Deni Fuadi, Pemilik PT Tanah Emas Indonesia Ingin Warga Sadar Pentingnya Investasi Tanah |
![]() |
---|
Keliling Dunia dan Pernah Sampai ke Kutub Utara, Dimas Prawoto Akhirnya Pilih Menetap di Jambi |
![]() |
---|
'Bekerjalah Sampai Idola Menjadi Pesaing Anda' |
![]() |
---|