Terduga Teroris Zakiah Aini Pernah di Drop Out di Universitas Gunadarma, Padahal Nilai IPK Tinggi
Fakta terbaru soal pelaku terduga teroris yang melakukan penyerangan di Mabes Polri, ternyata pernah kuliah di Universitas Gunadarma Depok.
TRIBUNJAMBI.COM -- Fakta terbaru soal pelaku terduga teroris yang melakukan penyerangan di Mabes Polri, ternyata pernah kuliah di Universitas Gunadarma Depok.
Namun sayangnya, Zakiah Aini harus di drop out oleh kampusnya karena alasan terlalu lama mengajukan cuti.
Pihak kampus mengakui jika ZA pernah tercatat sebagai mahasiswi S1 di Universitas Gunadarma Depok.
Namun, terduga teroris ZA tak sampai menyelesaikan kuliahnya lantaran keburu di Drop Out atau DO oleh kampusnya.
Wadek III Fakultas Ekonomi, Budi Prijanto (kanan), , Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Irwan Bastian (tengah), dan Warek IV Bidang Kerjasama, Didin Mukodim, saat memberikan keterangan pers terkait status akademis ZA pelaku penyeranagn di Mabes Polri, Kamis (1/4/2021).
(TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)
Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi, Budi Prijanto, menegaskan bahwa ZA hanya mengenyam pendidikan di Kampus Gunadarma selama beberapa semester.
“Saya garis bawahi bahwa yang bersangkutan saat ini bukan mahasiswa Gunadarma, hanya pernah tercatat sebagai mahasiswa Gunadarma," kata dia.
"Tiga semester ada dokumen akademis setelah itu semester lima dan seterusnya yang bersangkutan sama sekali tidak aktif. Nah itu poin penting yang disampaikan saat ini,” tambahnya.
Angkatan 2013
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Irwan Bastian, juga mengakui bahwa ZA pernah berstatus sebagai mahasiswi kampusnya.
“Saudari berinisial ZA memang benar pernah kuliah di Gunadarma hanya saja keaktifan yang bersangkutan hanya sampai semester empat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irwan menuturkan bahwa ZA berstatus angkatan masuk tahun 2013 silam.
“Jadi yang bersangkutan itu masuk tahun 2013. Kemudian semester lima dan seterusnya tidak aktif," ucap Irwan.
"Artinya sesuai aturan yang berlaku di Gunadarma bahwa yang bersangkutan tidak lagi menjadi mahasiswa Gunadarma sesuai aturan yang berlaku di Gunadarma,” ucapnya.
Berdasarkan indeks prestasi kumulatif (IPK), Zakiah Aini meraih nilai 3,2.
Akan tetapi, pihak kampus tak menjabarkan secara detail mengenai nilai-nilai yang di dapat Zakiah Aini per mata kuliahnya.
“Kalau nggak salah sekitar 3,2 atau 3,1,” tukasnya.
Walau berprestasi, Zakiah Aini tercatat hanya berkuliah selama empat semester di sana.
Pelaku penyerangan Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021). (Kolase Tribunjakarta/TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)
Bukan Alumni
Universitas Gunadarma menegaskan jika terduga teroris ZA bukanlah alumni di kampusnya.
Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama, Didin Mukodim, menuturkan ZA tercatat sebagai mahasiswi jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, jenjang S1.
“Beliau memang pernah menjadi mahasiswa Gunadarma. Beliau tercatat sebagai mahasiswi dengan jurusan Akuntansi jenjang S1,” ujar Didin di Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma, Kemiri Muka, Beji, Kamis (1/4/2021).
“Masuk selama tiga semester,setelah itu tidak aktif lagi. Lalu tidak dinyatakan sebagai alumni, karena alumni itu harus menyelesaikan studinya sampai selesai."
"Dia tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Gunadarma,” terangnya.
Alasan di DO
ZA (25) penyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore kemarin, berstatus Drop Out dari Universitas Gunadarma Kota Depok, Jawa Barat.
“Jadi di kita ini kalau sudah empat semester tidak aktif maka Drop Out. Nah kamu juga sudah memberikan semacam pemberitahuan kenapa kok ini sudah sampai semester ini saudari tidak aktif (perkuliahan),” kata Wadek III Fakultas Ekonomi, Budi Prijanto, saat menggelar konferensi pers di Fakultas Kedokteran Universitas Gunadarma, Kemiri Muka, Beji, Kamis (1/4/2021).
“Sudah kami surati. Kalau dia tidak menanggapi itu semakin meyakinkan kami, maka kita Drop Out. Ini juga ditambah ketentuan dari Dikti. Kalau sudah tujuh tahun maka masa studinya sudah habis,” timpalnya lagi.
Budi mengatakan, pihaknya tidak bisa menjelaskan terlalu dalam soal cutinya ZA sejak semester empat.
“Tidak tahu ya itu urusan keluarga dan yang bersangkutan,” bebernya.

Sebelumnya, Budi juga sudah menegaskan bahwa ZA hanya mengenyam pendidikan di Universitas Gunadarma selama beberapa semester.
“Saya garis bawahi bahwa yang bersangkutan saat ini bukan mahasiswa Gunadarma hanya pernah tercatat sebagai mahasiswa Gunadarma. Tiga semester ada dokumen akademis setelah itu semester lima dan seterusnya yang bersangkutan sama sekali tidak aktif. Nah itu poin penting yang disampaikan saat ini,” pungkasnya.
Berideologi ISIS
Diberitakan sebelumnya, terduga teroris ZA tewas ditembak polisi usai melakukan penyerangan ke Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) .
Keluarga saat ini sudah memakamkan jasad terduga teroris ZA.
Jasad gadis berusia 25 tahun itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum TPU Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (1/4/2021) dini hari.
Selain diantar bersama keluarga, prosesi pemakaman juga mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
Mabes Polri turut mengungkap jika ZA ternyata lone wolf dan berideologi ISIS.
Demikian disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
"Dari hasil profiling yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS," ucap Listyo.
Menurut mantan ajudan Presiden Joko Widodo ini, ZA berideologi ISIS dibuktikan dengan postingannya di sosial media. (*)
SUMBER : TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)