Diselingkuhi Istri Selama 2 Tahun, Saat Digrebek Ngaku Cuman Curhat, Suami: Wow Curhat Kok di Kamar
Ternyata Polwan yang digerebek suaminya di kamar hotel bersama senior sudah 2 tahun selingkuh.
TRIBUNJAMBI.COM - Pasangan suami istri bertugas sebagai polisi. Sang suami, Brigadir Doni Kalbuadi menggerebek istrinya di kamar hotel.
Bripka ARP, istri Brigadir Kalbuadi digerebek berduaan di kamar hotel dengan pria idaman lain, Aiptu MM.
Berikut fakta-fakta Polwan Selingkun Bareng Senior di kamar hotel:
Baca juga: Saat Tertidur, Celana Dalam Wanita ini Tiba-tiba Sobek, Ternyata Ada Sosok Menggerayangi Tubuhnya
Baca juga: Suami Pulang Kerja Tetiba Dibakar Hidup-hidup, Diduga Karena Sebelumnya Sang Istri Labrak Tetangga
Baca juga: Pria Tertipu Saat Pesan PSK Melalui Aplikasi, yang Datang Tania Alias Asep
1. Sudah 2 tahun selingkuh
Ternyata Polwan yang digerebek suaminya di kamar hotel bersama senior sudah 2 tahun selingkuh.
Dia menyebutkan istrinya telah berselingkuh sejak dua tahun lalu dengan seniornya tersebut.
Saat digerebek, pria oknum polisi mengaku hanya saling curhat di kamar hotel.
"Sudahlah, perselingkuhanmu 100 persen sudah jelas. Dilanjut di kantor ayo!," tegas Doni kepada istrinya.
2. Curhat Kok di Kamar
Mendengar jawab pria oknum polisi membantah telah berselingkuh di kamar hotel, Doni pun langsung menyahut.
"Wow curhat kok di kamar. Nanti kita buktikan Mas," sahut suami polwan tersebut kepada pria berambut cepak.
"Dulu Mas itu pernah bersumpah katanya tidak mungkin dengan bhayangkari?," tanya suami polwan tersebut kepada pria yang telah duduk di kasur di kamar hotel itu.
Aksi perselingkuhan kedua oknum polisi itu pun tercium oleh sang suami yang juga merupakan anggota polisi.
Sang suami pun nekat menggerebek keduanya saat sedang berduaan di kamar hotel.
Sepasang oknum polisi yang diduga selingkuh itu bertugas di Semarang Jawa Tengah.
Hubungan terlarang keduanya itu terendus oleh suami sang polisi wanita yang diduga sedang berselingkuh tersebut.
Sang suami yang juga polisi bersama sejumlah anggota Propam Polda Jawa Tengah pun menggerebeknya.
3. Kronologi penggerebekan
Brigadir Muhammad Doni Kalbuadi menceritakan kronologi penggerebekan yang dilakukan terhadap istrinya sendiri.
Brigadir Doni mengatakan, penggerebekan dilakukan pada Rabu (24/3/2021) malam.
Dia mengaku telah mencurigai perselingkuhan yang dilakukan istrinya sejak dua tahun lalu.
Dia juga mengaku telah lama mengetahui siapa sosok yang menjadi selingkuhan istrinya.
“Saya tahu siapa laki-laki itu. Dia Aiptu MM anggota salah satu Polsek. Sedangkan istri saya ARP tugasnya di Polres Pati,” kata Doni.
Dia menambahkan, kasus ini telah ia laporkan ke Polda Jateng sebagai tindak pidana perzinahan.
Pembuktian dan proses hukum selanjutnya dia serahkan pada pihak berwenang.
4. Viral Video Penggerebekan
Sebuah video penggerebekan oknum polisi dan polwan dalam sebuah kamar hotel di Semarang beredar secara berantai di WhatsApp.
Oknum polisi dan polwan tersebut diduga merupakan pasangan selingkuh.
Dalam video berdurasi 7 menit 15 detik itu, tampak seorang pria bersama sejumlah rekannya menggerebek seorang laki-laki dan perempuan yang sedang berduaan dalam sebuah kamar hotel di Semarang.
Perempuan itu tampak mengenakan kerudung dan celana robek-robek.
Dia hanya bersedekap ketika sejumlah polisi menggerebeknya.
Tampak pula seorang petugas Propam Polda Jawa Tengah dalam video penggerebekan tersebut.
Diketahui, pihak yang melakukan penggerebekan ialah Brigadir Muhammad Doni Kalbuadi, anggota Polsek Margoyoso.
Dia bersama sejumlah rekannya menggerebek istrinya, Bripka ARP, yang tengah berada di dalam kamar hotel bersama Aiptu MM.
Diketahui, keduanya juga merupakan anggota polisi yang berdinas di wilayah Kabupaten Pati.
5. Kata Atasan
Kapolsek Margoyoso, Iptu Sudari mengkonfirmasi bahwa memang pria yang melakukan penggerebekan sebagaimana terekam dalam video merupakan anggotanya.
“Memang itu anggota kami. Dia sebagai pelapor. Dia memergoki istrinya sedang bersama laki-laki lain,” kata Sudari saat dihubungi via telepon, Senin (29/3/2021).
Dia menambahkan, Brigadir Doni telah melaporkan kasus ini ke Polda Jateng.
Pihaknya mengaku telah mendapat tembusan surat dari Propam Polda terkait pemeriksaan kasus ini.
Sumber : TRIBUNMEDAN