Berita Muarojambi
Tahun Lalu Delapan Orang Siswa SMP Muarojambi Dianggap Putus Sekolah Tahun Ini Ada Kemajuan
Pada tahun 2020 lalu delapan orang siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Muarojambi dianggap putus sekolah
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Pada tahun 2020 lalu delapan orang siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Muarojambi dianggap putus sekolah
Pasalnya dari ribuan jumlah nama siswa yang diusulkan mengikuti Ujian Nasional (UN) terdapat delapan orang siswa tersebut tidak mengikuti ujian dan tidak mendapatkan ijazah.
Seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Muarojambi Jasman Gultom mengatakan.
Pada tahun 2020 lalu jumlah siswa SMP yang mengikuti Ujian Nasional (UN) sebanyak 4.144 siswa, sementara jumlah siswa yang menyelesaikan ujian dan mendapatkan ijazah kelulusan hanya sebanyak 4.136 orang.
"Artinya pada tahun 2020 lalu dari jumlah siswa SMP yang diusulkan ujian nasional delapan orang siswa ini kita anggap putus sekolah, karena berkurang dari data yang diusulkan,"kata Jasman Gultom Selasa (30/3/21).
Sementara untuk tahun 2021 ini belum ada data siswa yang putus sekolah, jumlah siswa SMP yang akan mengikuti ujian nasional tahun ini sebanyak 4.222 orang.
Jumlah siswa tingkat SD dan SMA di Kabupaten Muarojambi ini hampir tidak ada yang putus sekolah.
(tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
--
Baca berita lain terkait Muarojambi
Baca juga: Pasar Beduk di Sarolangun Masih Dikaji Boleh atau Tidaknya Ini Kata Kadis
Baca juga: Kemenag Tanjabbar Baru Miliki 2.000 Buku Nikah Kakamenag Sebut Masih Kurang
Baca juga: Harga TBS Sawit Provinsi Jambi Naik Capai Rp 2.300 per Kilogram