Kilang Minyak Pertamina Terbakar
PROFIL Kilang Minyak di Balongan Yang Meledak dan Terbakar Jadi Satu Andalan PT Pertamina
Ledakan disertai kebakaran terjadi pada satu tangki di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Jawa Bara
PROFIL Kilang Minyak di Balongan Yang Meledak dan Terbakar Jadi Andalan PT Pertamina
TRIBUNJAMBI.COM - Ledakan disertai kebakaran terjadi pada satu tangki di kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
Kebakaran yang diawali suara ledakan cukup keras itu itu terjadi sekitar pukul 00.45 WIB dan membuat kaget warga sekitar.
Menurut Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical PT Pertamina Ifky Sukarya, kilang minyak yang terbakar ini dibangun pada 1993.
"Kilang ini memiliki kapasitas 125.000 barel per hari. Kilang ini memproduksi bahan bakar berkualitas tinggi seperti pertamina dex dan pertamax series," ujar Ifky dalam wawancara dengan Kompas TV, Senin.
Dikutip dari situs web Pertamina.com, Pertamina RU VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina.

Bbisnis utama kilang minyak di Balongan ini adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk-produk bahan bakar minyak (BBM), non-BBM dan petrokimia.
Kilang minyak ini beroperasi sejak 1994. Kilang minyak ini memiliki wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.
Bahan baku yang diolah di Kilang RU VI Balongan adalah minyak mentah duri dan minas yang berasal dari Provinsi Riau.
Kilang minyak ini mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya.
• Warga Merasa Ada Gempa Ketika Kilang Minyak Pertamina Meledak & Terbakar Hebat, Puluhan Rumah Rusak
• Siapa Saefullah Yang Disebut Otak di Balik Kelompok Teroris JAD yang Ledakkan Bom di Gereja Katedral
• Adegan Ciuman Celine Evangelista dengan Stefan William Disorot Usai Aksi Dipangku Jeremiah Lakhwani
Produk yang dihasilkan kilang minyak Balongan seperti premium, pertamax, pertamax plus, solar, pertamina DEX, kerosene (minyak tanah) LPG dan Propylene.
Kilang minyak yang terbakar ini mempunyai kontribusi besar dalam menghasilkan pendapatan bagi PT Pertamina maupun bagi negara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com