Bom di Gereja Katedral Makassar
UPDATE Korban Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Bertambah 5 Orang dan Total Jadi 14 Orang
Disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengungkapkan, korban bom bunuh diri di Makassar kembali bertambah lima orang.
Saat dikonfirmasi Tribun, sekitar pukul 12.13 Wita, dia baru menunaikan salat lohor di rumahnya.
"Alhamdulillah saya dan istri selamat Pak," ujarnya dengan nada bicara yang masih gagap dan nafas tersengal.
Laporan dari polisi yang diterima Tribun, Sekitar pukul 10.20 wita, terjadi ledakan bom yang diduga kuat dibawa seseorang pria ke lokasi gerbang.
Satpam Katedral mengaku melihat pelaku, bergegas masuk ke halaman depan Katedral di Pertigaan Jl Kajaolalido- Jl RA Kartini.
Menurut keterangan M Akbar, (23 tahun), Security Master Place, ia berjaga warung depan Gereja Katedral.
Dia sempat melihat kerumunan orang di depan gereja dan tiba - tiba mendengar suara ledakan dan melihat potongan badan berserakan di Jalan.
"Ledakannya bikin ngilu telinga," kata warga Perum Bulurokeng Permai, Biringkanaya, 21 km tenggara Makassar ini.
Baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Jambi Masih Turun Akibat Terdampak Pandemi Covid-19
Baca juga: Tingkatkan Kewaspadaan, Kapolda Jambi Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Kronologi Satpam Gereja Katedral Halangi Sosok Mencurigakan Sebelum Peristiwa Bonuh Diri
Penjelasan Resmi Kapolda Sulsel
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam mengatakan, ada 9 masyarakat yang mengalami luka-luka akibat bom bunuh diri yang terjadi Gereja Katedral, Jl Kajolalido, Makassar, Minggu (28/3/2021) pukul 10.35 Wita.
Lanjutnya, dari 9 masyarakat tersebut terdiri dari petugas gereja dan jemaat.
"Saat ini kita sedang menjaga parimeter dan penanganan TKP, sementara data awal yang kita sampaikan 1 korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," ujar Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.
"Kemudian ada 9 masyarakat, 5 petugas gereja, dan 4 jemaah yg saat ini sedang dalam perawatan," sambungnya.
Pihaknya juga masih melakukan pengamanan bersama Densus 88, untuk mengumpulkan bukti yang ada.
"Bersama dengan Densus 88, kita sementara melakukan oleh TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada," ungkapnya.
Saat ini dari 9 korban yang mengalami luka-luka sedang di rawat di 3 Rumah Sakit, yaitu RS. Stella Maris, Plamonia, dan Bhayangkara.