Film Kinipan
Film Kinipan Hadirkan Kisah Kehancuran Ekositem Indonesia
Film dokumenter berjudul Kinipan berdurasi 2 jam 37 detik ini akan mulai ditayangkan awal April 2021.
Penulis: Suang Sitanggang | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Film dokumenter berjudul Kinipan berdurasi 2 jam 37 detik ini akan mulai ditayangkan awal April 2021.
Tribun Jambi mendapatkan kesempatan dari Watchdog Documentary menonton film tersebut sebelum didistribusikan ke publik.
Film Kinipan menceritakan secara lengkap perjuangan masyarakat mempertahankan hutan dijawab dengan berbagai kebijakan yang berpotensi memperburuk kerusakan lingkungan.
Ancaman krisis pangan pun muncul sebagai dampak dari zoonosis dan kerusakan lingkungan.
Film yang lokasi pengambilan gambar utamanya di Provinsi Jambi, Bengkulu, dan Kalimantan Barat ini menghadirkan kisah kehancuran ekosistem Indonesia akibat kebijakan pemerintah.
Dandhy Dwi Laksono dan Indra Jati sebagai sutradara membawa penonton melihat bagaimana kondisi ekosistem saat ini yang sudah rusak parah.
Pembabatan hutan, alih fungsi hutan jadi perkebunan, dampak rusaknya lingkungan, semuanya dihadirkan secara simultan.
Selain itu juga dengan jelas menghadirkan wajah negara yang ikut serta dan bahkan aktif mengubah kondisi ekosistem ke arah kehancuran.
Termasuk kehadiran Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang diprediksi akan semakin memperparah situasi alam Indonesia ke depan.
Program food estate yang sedang diprogramkan di era Presiden Jokowi juga tidak lepas dari kritikan.
Progam sejenis pernah ada di masa Presiden Soeharto di Kalimantan, dan saat itu gagal.
Pembukaan lahan secara luas dengan penerapan pertanian monokultur (tanaman sejenis, misal hanya padi) diyakini akan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Penerapan tanaman monokultur ini, seperti di Jambi dan Kalimantan Barat, lewat kehadiran perkebunan sawit besar-besaran, mengganggu keseimbangan alam.
Ruang hidup satwa semakin sempit yang akhirnya membuat hama yang menyerang tanaman masyarakat kian banyak.