Ramadhan 2021

Doa dan Dzikir Malam Nisfu Syaban Sambut Ramadhan 2021 Lengkap Dengan Amalan Sunah Pelebur Dosa

Simak, pahami dan baca doa dan dzikir pada malam Nisfu Syaban Ramadhan 2021 pada tanggal 28 Maret 2021 malam, hingga Senin, 29 Maret 2021 malam

Editor: Fitri Amalia
Minta.News
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Simak dan pahami doa dan dzikir pada malam Nisfu Syaban Ramadhan 2021.

Amalan ini merupakan sunah yang dianjurkan menyambut Ramadhan 2021.

Seperti diketahui, Ramadhan 1442 H segera tiba dan diperkirakan jatuh pada pertengahan April 2021.

Sebelum memasuki Ramadhan 2021, ada bulan Syaban yang juga waktu baik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

Bulan Syaban merupakan bulan ke-8 pada kalender Hijriyah, bulan terakhir sebelum Ramadhan.

Adapun 1 Syaban 1442 H tahun ini jatuh pada tanggal 15 Maret 2021.

Banyak amalan yang disunahkan untuk dilakukan pada bulan Syaban di antaranya ada puasa, salat malam, perbanyak doa, dan berdzikir.

Banyak amalan sunah yang dianjurkan dan mendatangkan pahala berlimpah, khususnya amalan Nisfu Syaban yang penuh ampunan.

Adapun Nisfu Syaban peringatannya jatuh pada tanggal 15 Syaban.

Giliran tahun 2021 ini Nisfu Syaban jatuh pada Minggu, 28 Maret 2021 malam, hingga Senin, 29 Maret 2021 malam.

Bacaan Niat Puasa Sya'ban & Doa Buka Puasa Syakban hingga Amalan Khusus Malam Nisfu Syaban 2019
Bacaan Niat Puasa Sya'ban & Doa Buka Puasa Syakban hingga Amalan Khusus Malam Nisfu Syaban (istimewa)

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini doa dan dzikir malam Nisfu Syaban, untuk menyambut Ramadhan 2021.

Amalan Doa dan Dzikir Malam Nisfu Syaban

Di kalangan umat Islam Nahdlatul Ulama (NU), malam Nisfu Syaban diperingati dengan membaca Surah Yasin sebanyak 3 kali.

Harapan pada bacaan pertama untuk dipanjangkan umurnya.

Bacaan kedua diharapkan diluaskan rezekinya.

Lalu pada bacaan ketiga, diharapkan agar meninggal secara Husnul Khotimah.

Setelah membaca Surah Yasin umat muslim dianjurkan membaca doa malam Nisfu Syaban sebagai berikut.

Doa yang dianjurkan pada Nisfu Syaban:

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.

Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.

Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.

Yang artinya:

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab."

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.

Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin".

Dua Malaikat Menyerahkan Catatan Amalan Manusia

Dosen IAIN Surakarta, Sulhani Hermawan menjelaskan malam Nisfu Syaban adalah malam istimewa yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban.

Hal itu Sulhani Hermawan sampaikan lewat video kanal YouTube Tribunnews.com, OASE.

"Malam Nisfu Syaban artinya pertengahan bulan Syaban. Nah, tetapi yang diambil itu terutama malam ke-15. Perpindahan harinya itu setelah matahari tenggelam, tanggal 15 Syaban mulainya ya waktu Maghrib itu," kata Sulhani Hermawan, Jumat (19/3/2021).

Di malam Nisfu Syaban, kaum muslimin meyakini dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.

Karena itu, umat Islam diminta memperbanyak doa kepada Allah, memohon ampun, membaca Al Quran, hingga membaca doa saat malam Nisfu Syaban.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Ikuti Berita Lainnya Terkait Ramadhan 2021

Baca juga: Sambut Ramadhan 2021 Ini Dia Tips dan Trik Simpel Menggunakan Hijab Sesuai Bentuk Wajah

Baca juga: Jelang Ramadhan 2021 Simak Niat Sholat Tahajud Lengkap Dengan Tata Cara Waktu & Keutamaan Tahajud

Baca juga: 5 Menu Sahur Yang Sebaiknya Dijauhi Agar Tetap Bugar saat Puasa Dibulan Ramadhan 2021

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Bacaan Doa dan Dzikir Malam Nisfu Syaban, Sambut Ramadhan 2021 dengan Amalan Sunah Pelebur Dosa

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved