Tengkorak Dalam Mobil di PT WKS Jambi Mulai Terungkap, Rosdiana Ngaku Anak & Suaminya Hilang
Penemuan tengkorak di dalam mobil yang tenggelam dalam kanal di konsesi PT Wira Karya Sakti (WKS) mulai menemukan titik terang.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Camat Mendahara Ulu, Hendri, saat dikonfirmasi via telepon mengakui adanya penemuan tengkorak manusia yang ada di dalam mobil tersebut.
"Lokasi penemuannya di RT 15, kilometer 9, Dusun Karya Maju, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu," sebut Camat.
Menurut Hendri, evakuasi kendaraan tersebut juga melibatkan satu unit alat berat untuk mengangkat badan mobil dari dalam kanal ke daratan atau badan jalan.
"Terkait temuan tersebut, saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," jelasnya, singkat.
Penemuan mobil di dalam kanal tersebut berawal saat pihak perusahaan ingin membersihkan kanal di kawasan perkebunan PT WKS. Tanpa sengaja tim pembersih perusahaan menemukan mobil di dasar kanal.
Kapolres Tanjabtim, AKBP Deden Nurhidayatullah saat dikonfirmasi via telepon mengatakan, penemuan tersebut bermula pada saat pihak perusahaan PT WKS sedang melakukan cuci kanal di sekitar lokasi temuan kendaraan. Tanpa sengaja alat berat menemukan bangkai mobil di dalam parit (kanal) tersebut.
"Sekira pukul 13.30 wib, Rabu (3/3/2021), tim pembersih kanal yang membersihkan kanal dengan eskavator Jenis Komatsu PC 200 mendapatkan ada mobil Kijang Kapsul dengan Nopol BG 9032 MK menyentuh bucket excavator. Setelah dicek tim melihat ada tulang manusia di dalam mobil tersebut," jelas Kapolres.

Berdasarkan keterangan saksi atas nama Radianto yang pertama kali melihat kejadian tersebut, saksi melihat ada sosok mayat tersebut sudah tinggal tengkorak dan langsung menghubungi mekaniknya atas nama Turiadi.
Menerima laporan temuan itu dari Polsek Mendahara Ulu, personil langsung menuju TKP yang berada di KM 09, Jln 700 Kanal PT WKS di RT 15, Dusun Karya Maju, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu.
"Dari hasil keterangan karyawan PT WKS, kemungkinan korban adalah Sub Kontraktor PT tersebut. Tapi kendala yang ada saat ini, identitas korban satu pun tidak ditemukan," jelasnya.
"Dari pemeriksaan di lokasi kejadian, petugas juga tidak menemukan identitas korban," jelas Kapolres.
Pihak kepolisian menduga mobil dan tengkorak tersebut sudah berada di dalam kanal selama lima bulan.
"Sebab, kanal ini setiap enam bulan sekali dilakukan pencucian kanal atau di bersihkan," bilang Kapolres Tanjab Timur, AKBP Deden Nurhidayatullah.
Menurut Kapolres, untuk proses selanjutnya, tengkorak tersebut di bawa ke rumah sakit Nurdin Hamzah Muara Sabak. Karena keterbatasan peralatan yang ada di rumah sakit, akhirnya tengkorak yang berada di dalam mobil, di bawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Nanti di situ di cocokan datanya dan di cari informasi selanjutnya, serta akan dilakukan tes DNA untuk mengetahui identitas dari korban ini," jelas Kapolres.