Begini Awal Mula Abrip Asep Ditemukan Warga hingga 12 Tahun Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Hingga kini identitas sebenarnya seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Banda Aceh yang diduga Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep.

Editor: Heri Prihartono
Dok Polisi Aceh
Foto Abrip Asep saat Ditemukan Begini Awal Mula Abrip Asep Ditemukan Warga hingga 12 Tahun Dirawat di Rumah Sakit Jiwa 

TRIBUNJAMBI.COM - Hingga kini identitas sebenarnya seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Banda Aceh yang diduga Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep.masih menyisakan tanda tanya.

Pria yang memiliki nama baru Zainal Abidin, seperti nama rumah sakit jiwa tempatnya dirawat itu, diduga kuat merupakan orang yang sama dengan Abrip Asep.

Abrip Asep merupakan seorang polisi yang hilang dan diyakini telah meninggal dunia ketika tsunami Aceh 2004.

Pihak Polda Aceh yang telah melakukan pencocokan ciri-ciri fisik mengungkap, jika 80 persen kemiripan Asep dan Zainal adalah identik. "Kita sudah mencocokkan 80 persen ciri fisik yang disebutkan saudaranya ada di Asep yang sekarang diberi nama Zainal Abidin," tutur Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy.

Abrip Asep saat ditemui teman-temannya di RSJ Banda Aceh
Abrip Asep saat ditemui teman-temannya di RSJ Banda Aceh (facebook)

Berikut rentetan kejadian dari tahun ke tahun terkait Abrip Asep yang dirangkum oleh Kompas.com

Abrip Asep awalnya seorang anggota Polri dari satuan Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor. Menurut keluarga, Abrip Asep sebenarnya kali ditugaskan ke Aceh. Dia sempat pulang ke Lampung lantaran sang ayah yang bernama M Yusuf meninggal dunia. Saat pulang ke Lampung itulah, Asep sempat bertemu dengan beberapa anggota keluarganya.

Satu di antaranya adalah sang kakak ipar yang bernama Edi (60). "Dia (Asep) dua kali tugas di Aceh, terakhir ketemu pas ayah mertua meninggal dunia," tutur Edi.

Setelah pertemuan itu, tahun 2004 Asep kembali ditugaskan ke Aceh. Namun, sayang tsunami terjadi hingga Abrip Asep tak diketahui keberadaannya.

Belasan tahun menanti, keluarga meyakini, Asep akhirnya dikabarkan telah meninggal dunia. Mereka bahkan sampai menggelar upacara kematian.

Kepala desa lama antarkan seorang pemuda linglung ke RSJ Lima tahun usai tsunami di Aceh, dikisahkan seorang pemuda linglung yang telantar di Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya. Beberapa warga Desa Pajar masih mengingat awal keberadaan pria linglung tersebut di desa mereka.

Menurut Kepala Desa Pajar, Lizar L, kondisi pria muda itu kondisinya saat itu seperti orang bingung dan trauma. Tetapi, dia tidak pernah mengganggu warga.

Saat itu beberapa warga memang awalnya sempat mengira lelaki itu adalah aparat, dilihat dari postur tubuhnya.

Tetapi, kondisinya tak terawat bahkan rambutnya panjang tak terurus. "Orangnya tidak mengganggu, postur tubuhnya bagus seperti anggota (polisi) memang, putih tapi saat diantar dulu rambutnya panjang tak terurus," kata Lizar.

Oleh kepala desa lama yang kini telah meninggal dunia, Jauhari US, pria itu diantarkan ke rumah sakit jiwa lantaran merasa iba. "Menurut cerita warga, sebelum anak muda yang telantar dalam kondisi hilang ingatan diantarkan ke RSJ Banda Aceh oleh almarhum Jauhari US, kepala desa masa itu, diduga Asep itu sempat telantar di desa kami satu bulan," Lizar menjelaskan.

Saat itu, Lizar tidak tahu ada pemuda yang diantar kepala desa lama, sehingga ia sendiri belum bertemu dengan Asep.

Direktur RSJ Banda Aceh Makhrozal juga membenarkan, pria dengan gangguan jiwa itu pertama kali datang di di RSJ sekitar 12 tahun lalu atau pada 2009. Saat itu pihak RSJ kesulitan mendapatkan informasi mengenai asal hingga identitas pasien.

"Saat ada keluarga yang datang mencari anaknya, anggota Brimob hilang setelah tsunami tahun 2014, saya belum tahu bahwa ada pasien yang diduga Asep itu diantarkan ke RSJ oleh almarhum Jauhari, kepala desa sebelum saya, tapi keluarganya itu sempat memperlihatkan foto anak yang mereka cari kepada saya saat itu," katanya.

Baca Berita Lainnya di sini

SUMBER ARTIKEL : Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved