Berita Selebritis

SENGIT! Match Pertama Dewa Kipas Kalah dari GM Irene Sukandar, Match Kedua Akan Segera Berlangsung

Tengah berlangsung duel catur antara Dewa Kipas vs Grand Master Catur Irene Sukandar yang tayang secara live streaming di Channel Youtube Deddy

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture/Youtube/Deddy Corbuzier
Duel seru main catur Dewa Kipas Vs GM Irene Sukandar 

Nominal total hadiah itu sempat menimbulkan tuduhan tak sedap buat GM Irene Sukandar.

Bahkan, tak sedikit warganet menginterpretasikan ujaran pecatur kelahiran 1992 tersebut di siniar alias podcast bareng Deddy Corbuzier pada Jumat (19/3/2021) silam, sebagai bentuk sikap mata duitan.

“Misalkan dari mas Deddy mau mensponsori dan jumlahnya pas, oke,” ujar Irene Sukandar ketika ditanya soal kesediaan bermain dalam duel pembuktian melawan Dewa Kipas.

Mengenai hal tersebut, Irene Sukandar segera memberikan penjelasan lebih lanjut via kanal YouTube pribadinya di hari yang sama.

Baca juga: SESAAT LAGI! Live Duel Catur Dewa Kipas Vs GM Irene Sukandar, Terima Rp150 Juta dari Deddy Corbuzier

Baca juga: Polling Jelang GM Irene Sukandar vs Dewa Kipas, Deddy Corbuzier Tak Percaya dengan Angkanya

Baca juga: VIRAL DUEL Main Catur Dewa Kipas Vs GM Irene Sukandar, Deddy Corbuzier Janjikan Hadiah Rp150 Juta

Menurut Irene Sukandar, ujaran terkait bayaran dalam siniar bersama Deddy Corbuzier justru menjelaskan statusnya sebagai seorang pecatur profesional.

“Catur adalah profesi saya. Saya menginginkan adanya apresiasi. Misal penyanyi profesional jika diminta menyanyi di suatu tempat, pasti akan meminta hadiah atau bayaran, begitu juga pecatur profesional, itu di satu ranah yang sama,” ujar Irene Sukandar.

Irene Sukandar lantas mengambil gelaran Indonesia Open Chess 2013 sebagai jalan penjelasan kepada warganet.

Menurut Irene, lumrah bagi seorang pecatur, apalagi dengan titel Grand Master seperti dirinya untuk mendapatkan insentif yang layak.

Keberadaan pecatur bertitel Grand Master secara langsung juga akan mendongkrak prestise sebuah ajang.

Gengsi ajang catur internasional, Indonesia Open Chess 2013, juga terangkat berkat kehadiran nama-nama besar Grand Master dunia semodel Nigel Short (Inggris), Aleksandr Moiseenko (Ukraina), Hoang Thanh Trang (Hongaria), serta Antoaneta Stefanova (Bulgaria), yang tentu tidak datang secara gratisan.

Fakta tersebut justru menjadi bukti bahwa catur bisa menghidupi.

Irene bahkan mengaku butuh berjuang selama 9 tahun demi mendapat titel Grand Master, berkata bahwa berkarier di dunia catur menjanjikan prospek yang cerah.

Ia juga mantap menepis anggapan yang menyebut bahwa catur tidak menghasilkan.

"Catur sebenarnya cukup menjanjikan. Kalau misalnya stigma soal catur tidak ada uangnya didengar oleh generasi penerus, teman-teman di level junior, atau anak-anak yang sedang berlatih catur, hal ini menjadikan mereka tidak memiliki motivasi lagi,” ujar Irene yang berkat catur bisa mendapatkan beasiswa penuh saat kuliah.

Seperti diketahui, Irene Kharisma Sukandar selaku pecatur putri Indonesia dengan titel Grand Master telah menyanggupi pertandingan ekshibisi melawan Dadang Subur alias Dewa Kipas.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved