Lawan Covid 19
Jangkauan Tahap II Vaksin Covid-19 II di Kota Jambi Lebih Cepat, Dua Pekan 8.000 Orang Divaksin
Baru dua pekan pelaksanaan, sekiitar 8.000 penerima vaksin tahap dua sudah disuntik. Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati melalui telepon
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Baru dua pekan pelaksanaan, sekiitar 8.000 penerima vaksin tahap dua sudah disuntik. Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati melalui telepon mengklaim penerima penyuntikan tahap dua berjalan lebih cepat dari pada tahap satu.
"Tahap dua jauh signifikan dibandingkan tahap satu. Pada realisasinya, untuk nakes, pada bulan pertama masih jauh dari target," kata Ida, Selasa (16/3).
Vaksinasi tahap dua ini sasarannya yaitu pelayan publik, dan lansia yang pada dua pekan ini masih masuk pada termin pertama (penyuntikan pertama).
Lebih lanjut, untuk vaksinasi tahap kedua di Kota Jambi masih menggunakan vaksin merek Sinovac jenis multidose.
Nyatanya, ada 4.210 vial vaksin jenis ini tahap kedua termin pertama untuk para pelayan publik yang datang, dan tersedia saat ini.
Satu vial vaksin jenis ini, dapat dipergunakan untuk 10 penerima. Artinya ada 42.100 orang sasaran penerima vaksin tahap kedua ini.
Sehingga, dari data tersebut baru dua pekan, sasaran penerima vaksin sudah cepat terjangkau.
Ida menyebutkan, vaksinasi tahap dua yang baru dilaksanakan ini, dibandingkan tahap satu yang durasinya sama kecepatan jangkauannya berbeda.
"Jadi kita kerja, sekarang bisa lansia dan pelayanan publik datang ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan. Selain itu kita juga bisa massal," sebutnya.
Pelayanan yang saat ini dilakukan lebih cepat, katanya, karena kegiatan dimassalkan.
Dinkes Kota Jambi, dalam hal ini melalui puskesmas mendatangkan pelayanan publik.
"Seperti sebelumnya wartawan kita datangkan ke Puskesmas, kita kasih jadwal, kemudian ASN kita datangkan ke Pemkot Jambi.
Artinya dengan masalah itu mempercepat sasaran," tuturnya.
Namun saat ini untuk pelayanan publik dan lansia pada tahap kedua ini Kota Jambi masih menunggu distribusi vaksin
Kilas balik, ada berbagai faktor yang menghambat cepat atau tidaknya proses vaksinasi. Mulai dari komorbid, program hamil, hamil, dan lain sebagainya.
Antusiasme Penerima Vaksin Tinggi
KOTA Jambi masih menunggu distribusi vaksin untuk pelayanan publik dan lansia pada vaksinasi tahap kedua.
Dinas Kesehatan Kota Jambi kewalahan, antusiasme penerima vaksin tahap kedua tinggi.
"Jadi sekarang kami yang kewalahan. Masyarakat untuk divaksin juga," kata Ida Yuliati, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi, melalui telepon, Selasa (16/3).
Pihak Pemkot Jambi menunggu pemerintah pusat mendistribusikan vaksin lanjutan melalui Pemerintah Provinsi Jambi atas tingginya minat tersebut.
Ida mengatakan, beberapa surat dari instansi-instansi banyak yang masuk ke Dinas Kesehatan Kota Jambi.
Contohnya dari Tribun Jambi, Jambi TV, dan perusahaan BUMN, instansi pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi, serta perusahaan swasta.
Saat ini, tengah berlangsung vaksinasi tahap kedua termin pertama di Kota Jambi. Vaksinasi tersebut akan menyasar pada pelayan publik, dan lansia.
Ia berkata, distribusi vaksin yang diberikan ke Dinkes Kota Jambi masih sedikit.
Sebetulnya, ia berucap vaksin untuk lansia dan pelayanan publik masih rendah.
"Kalau memang lansia masih ada (vaksinnya), kita gunakan untuk pelayanan publik," katanya, seraya mengatakan sebaliknya.
"Jadi yang intensitas mobilitasnya tinggi, untuk berinteraksi dengan masyarakat itu yang kami vaksin terlebih dahulu," ia menyebutkan.
Sebelumnya, vaksin Sinovac multidose yang sudah didistribusikan ke Pemerintah Kota Jambi ada 2.410 vial. Jumlah tersebut akan dipakai 10 orang pada satu vialnya.
Jadi, sasarannya adalah 24.100 orang yang yang akan divaksin.
Sedangkan vaksin jenis multidose yang sudah terpakai ada 8.000 pada data Sabtu (13/3).
"Data dua hari ini (15-16 Maret 2021) belum masuk. Sehingga, kita tetap kerja dalam satu minggu ini untuk massal," sebutnya.
Antusiasme masyarakat saat ini lebih tinggi. Ia menyebutkan karena dampak dari banyaknya nakes yang ikut serta divaksin.
"Jadi mereka merasa bahwa vaksin membantu memproteksi diri mereka.
Jika nanti dosis vaksin termin kedua sudah disalurkan pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Jambi ke Pemkot Jambi, baru akan khususkan lagi.
Wali Kota: Cepat karena Pendataan
Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengklaim kecepatan vaksinasi tahap kedua, satu diantaranya karena pendataan.
"Kalau tahap pertama kan kita harus mendata terlebih dahulu. Tetapi tahap kedua, kita ambil data dari dukcapil tinggal undang yang bersangkutan datang dan masyarakat antusiasnya luar biasa," ia berkata, Selasa (16/3).
Lebih lanjut, kata Fasha vaksin memang selalu kurang. Seperti halnya pada vaksinasi tahap kedua yang diperuntukkan bagi pelayan publik, dan lansia.
"Vaksin tidak pernah diberikan lebih (ketika pendistribusian. Kalau kita mengusulkan 100 ribu, yang datang 50 ribu," sebutnya.
Makanya, Pemerintah Kota Jambi katanya memilih benar-benar siapa yang harus divaksin terlebih dahulu.
Lansia misalnya di Kota Jambi ini ada 50.000 orang lebih. Namun hanya mendapat jatah bagi lansia sekira 20.000 orang.
Sejalan dengan itu, Fasha juga mengakui kecepatan vaksinasi tahap kedua bentuk pelayanan publik, dan lansia melebihi tahap pertama untuk tenaga kesehatan.
Karena, dia berujar tahap pertama juga diakui sebagai uji coba. Setelah berhasil, masyarakat menjadi lebih cepat.