UMKM Maugi, Hadirkan Tempoyak Dalam Kemasan Menarik

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – UMKM Kuliner Maugi, sukses menjadikan tempoyak sebagai produk andalannya.

Makanan khas Jambi ini mampu disulap UMKM Maugi menjadi makanan yang layak bersanding dengan berbagai produk oleh-oleh khas Jambi lainnya.

Tempoyak yang biasanya dikemas menggunakan plastik kaca di pasar tradisional, oleh UMKM ini tampilannya dirubah drastis.

Setidaknya ada tiga jenis kemasan yang ditawarkan oleh UMKM ini, mulai dari penggunaan botol plastik, kemasan Kotak sampai menggunakan botol kaca  seperti tempat selai.

Harganya sendiri mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 45 ribu per botol.

Tidak seperti tempoyak yang dijual di pasar tradisional pada umumnya yang harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi. Produk tempoyak dari UMKM Maugi ini sudah bisa langsung dinikmati tanpa harus dimasak dulu.

Bahkan tempoyak maugi ini bisa langsung dimakan dengan nasi sebagai penganti sambal. Beberapa orang ada yang menggunakannya sebagai pengganti selai.

Namun jika mau dimasak seperti pengolahan tempoyak pada umumnya juga bisa. Untuk satu botol tempoyak bisa digunakan untuk memasak satu kilogram ikan.

Selain tempoyak, UMKM ini juga memproduksi sambel cengek, sambel khas Sarolangun ini dibanderol mulai dari Rp 25 ribu.

Selanjutnya UMKM Maugi juga memproduksi  krispi ikan seluang, produk satu ini memiliki dua jenis kemasan yang harganya mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu per bungkus.

Terakhir UMKM ini juga memiliki produk Sirup Kayu Manis yang dibandrol seharga Rp 25 ribu.

Pendrawati pemilik UMKM Maugi mengatakan seluruh produknya tidak memakai MSG, Pengawet dan bahan kimia yang berbahaya.

“Semua kita produksi secara alami,” ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.

Saat ini, seluruh produk dari UMKM Maugi ini bisa di dapatkan hampir di seluruh toko oleh-oleh yang ada di Jambi.