Berita Nasional

SELAIN Lawan AHY, Jhoni Juga Skak Jenderal Bintang 4 Ini yang Ngaku-ngaku Soal KLB Partai Demokrat

Bahkan, Gatot Nurmantyo pun mengaku bahwa dirinya ditawari untuk menjadi ketua umum Demokrat versi KLB sebelum Moeldoko.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOLASE TRIBUN JAMBI
Susilo Bambang Yudhoyono, Moeldoko, Gatot Nurmantyo Sumber: KOMPAS/TRIBUNNEWS/CAPTURE CHANNEL BANG ARIEF 

TRIBUNJAMBI.COM - Kehadiran Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, di tengah konflik partai Demokrat membuat kubu KLB jadi buka suara.

Bahkan, Gatot Nurmantyo pun mengaku bahwa dirinya ditawari untuk menjadi ketua umum Demokrat versi KLB sebelum Moeldoko.

Namun dengan adanya pernyataam Gatot itu mendadak pihak KLB buru-buru membantah.

Baca juga: Demokrat Gugat 10 Orang ke PN Jakpus Terkait KLB Deli Serdang, Dinilai Langgar Konstitusi Negara

Baca juga: Gatot Nurmantyo Ungkap Ciri-ciri Orang yang Mengajaknya Ikut KLB Partai Demokrat

Baca juga: Dimana Keberadaan Moeldoko Usai Jadi Ketum Demokrat Versi KLB? Jhoni Allen Ungkap Ada Tugas Negara

Pengakuan Gatot Nurmantyo soal dirinya diajak mengkhianati SBY dengan jadi Ketua Umum Partai Demokrat dibantah langsung oleh Jhonni Allen Marbun.

Pihaknya juga mengaku sama sekali tak pernah mengajak Gatot dalam upaya menggulingkan kepemimpinan AHY sebelumnya Moeldoko jadi ketum Partai Demokrat versi KLB.

Jhoni lantas meminta Gatot Nurmantyo untuk mengungkapkan sosok yang mengajaknya terlibat dalam aksi kudeta ini.

AHY dan Moeldoko yang kini jadi kisruh soal kursi Ketua Umum Partai Demokrat
AHY dan Moeldoko yang kini jadi kisruh soal kursi Ketua Umum Partai Demokrat (kolase/tribunjambi.com)

Munculnya Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) menegaskan pihaknya tak pernah mengajak mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo bergabung dan menjanjikan jatah kursi ketua umum dengan melakukan kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB, Jhoni Allen Marbun, juga meminta Gatot menyebut orang yang menyampaikan ajakan itu secara terbuka.

"Sebagai seorang panglima, jenderal bintang empat tidak mudah, tapi jangan asbun," ujar Jhoni saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3/2021).

Ditambahkan kembali oleh Jhoni, posisi Ketua Umum Partai Demokrat tak sembarangan direkrut.

Mantan Anggota DPR RI itu juga menyebut bahwa Gatot sibuk kampanye saat menjabat Panglima TNI. Padahal, Gatot diangkat oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Remix Full Bass 2021, Ada Kumpulan Video DJ Breakbeat dan DJ Tiktok Viral

Baca juga: Kisah Nenek Selamatkan Cucu Berusia 11 Bulan dari Kecelakaan, Lindungi Badan Bayi dengan Tubuhnya

Baca juga: Karena Tercium Bau Kuda, Naruli Alami Cheetah Serang Petugas Kebun Binatang

Jhoni membandingkan integritas Gatot dengan Moeldoko. Menurutnya, Moeldoko loyal sebagai Panglima TNI.

"Setelah reformasi, biasanya panglima itu pensiun sampai masa umurnya. Tetapi baru satu ini yang pensiun sebelum umurnya mencapai. Karena apa? integritasnya dia," ujar Jhoni

"Panglima harus loyal kepada negara dan tugas-tugasnya. Bedakan loyalitas kepada negara dan tugas," lanjutnya.

Sebelumnya, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengklaim mengenai dirinya yang juga ditawari untuk naik sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved