Diduga Lakukan Ritual Sesat, 16 Orang yang Lakukan Ajaran Hakekok Diperiksa Polisi

Belasan warga yang terdiri dari delapan pria, lima wanita, dan tiga anak-anak itu mandi telanjang bersama-sama di penampungan air PT GAL yang berada d

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
pixabay.com
Ilustrasi mandi 

TRIBUNJAMBI.COM - Ritual yang diduga sesat itu dilakukan Sebanyak 16 pria, wanita, dan anak-anak mandi bersama di tengah kebun sawit.

Ritual itu dilakukan pada Kamis (11/3/2021).

16 orang yang melakukan kegiatan tersebut kini diamankan anggota Polres Pandeglang.

Belasan warga yang terdiri dari delapan pria, lima wanita, dan tiga anak-anak itu mandi telanjang bersama-sama di penampungan air PT GAL yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten, Kamis (11/3/2021).

Berikut fakta-faktanya seperti dirangkum Tribunnews.com :

Fakta-fakta 16 Pria dan Wanita Mandi Telanjang Bersama di Banten, Ini Penjelasan MUI dan Polisi
Ist via Tribun Timur,Tangkapan layar aliran Hakekok diduga sesat di Pandeglang Banten

Baca juga: Ezra Walian Gabung Persib Bandung Beri Salam Perpisahan Untuk Makassar

Baca juga: Keutamaan Puasa Bisa Melembutkan Hati dan Menumbuhkan Empati

Baca juga: Lowongan Kerja di Google Indonesia, Butuh Banyak Posisi, Ini Syarat dan Cara Mengajukan Lamarannya

1. Baru sekali dilakukan

Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana mengatakan, dari pemeriksaan sementara, warga yang diamankan menyebut ritual tersebut baru sekali dilakukan.

Kepada polisi, belasan warga itu mengatakan ritual tersebut merupakan ajaran yang disebut Hakekok.

Tujuannya untuk membersihkan diri dari segala dosa dan menjadi lebih baik.

Aliran Hakekok dibawa oleh warga berinisial A yang mengaku murid seorang pemimpin ajaran tersebut yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

2. Diperiksa polisi

Saat ini 16 orang tersebut masih diperiksa dan polisi belum bisa menyimpulkan apakah ajaran Hakekok tersebut benar aliran sesat atau bukan.

"Besok (Jumat) baru akan dilakukan rapat dengan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem)," ujar Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana.

"Ada MUI juga untuk menentukan ini aliran sesat atau bukan," kata dia menambahkan.

Riky meminta masyarakat Pandeglang khususnya di Kecamatan Cigeulis untuk tidak khawatir dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved