Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Bus yang Masuk ke Jurang : Busnya Goyang-goyang

Dari total 66 orang penumpang bus Sri Padma Kencana berisi rombongan ziarah SMP IT Al Muawanah, data sementara korban jiwa mencapai 27 orang. Tiga di

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
(SHUTTERSTOCK)
Ilustrasi kecelakaan mobil. 

Kecelakaan tidak terhindari. Penumpang serentak mengucap takbir dalam bus.

"Semua orang teriak Allahhuakbar. Takbir," ujar Mimin sembari terisak menahan tangis.

Tak lama kemudian bus maut tersebut jatuh, dengan keadaan Mimin yang saat itu hampir tak sadarkan diri.

Mimin terjepit jok, sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.

Ia bisa menyelamatkan diri dan merangkak untuk mencari anaknya lalu ke luar bus menuju kaca jendela.

"Saya kejepit jok, saya merangkak nyari anak-anak dan keluar dari bus." katanya.

Isak Tangis Keluarga Korban

Di tempat terpisah, isak tangis mewarnai kepulangan korban kecelakaan bus masuk jurang di Tanjakan Cae.

Sejak Rabu (10/3/2021) malam, korban luka ringan dan jenazah mulai dipulangkan ke Cisalak, Subang.

Di Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, keluarga korban berjejer di pinggir jalan dan pekarangan rumah.

Dengan penuh cemas, mereka menunggu kabar pasti mengenai peristiwa nahas tersebut

"Saya dapat kabar dari korban selamat telepon, bus yang dia tumpangi kecelakaan di Wado," ujar Wahyu, orangtua salah satu penumpang bus saat ditemui Kamis (11/3/2021) dini hari.

Ikin, yang juga orangtua korban kecelakaan lainnya, tampak histeris.

Ia menangis sejadi-jadinya, lantaran mendengar buah hatinya turut menjadi korban kecelakaan.

Menurut penuturan warga, Ikin bahkan sempat pingsan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved