Khazanah Islami

Sejarah Isra Miraj Lengkap Penjelasan Ustaz Abdul Somad dan Bacaan Dzikir yang Dianjurkan Diamalkan

Isra Miraj berasal dari padanan kata Isra yang berarti perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem.

Editor: Heri Prihartono
Tribunnews
Ilustrasi Dzikir Sejarah Isra Miraj Lengkap Penjelasan Ustaz Abdul Somad dan Bacaan Dzikir yang Dianjurkan Diamalkan 
 

TRIBUNJAMBI.COM - Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan soal Isra Miraj yang diperingati setiap tahunnya.

Isra Miraj berasal dari padanan kata Isra yang berarti perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem.

Selanjutnya di  Sidaratul Muntaha, Nabi Muhammad menerima perintah Sholat Lima Waktu (Sholat Fardu).

Ketika Nabi Muhammad sampai di langit ketujuh, Nabi Ibrahim memberikan pelajaran tentang  dzikir yang nantinya menjadi tanaman subur di surga.

 Isra Miraj

Ustaz Abdul Somad (UAS) pernah menyampaikan tentang Isra Miraj berjudul 'Isra Miraj Nabi Muhammad - Ustadz Abdul Somad' 3 Mei 2016.

Isra Miraj terjadi setelah meninggalnya 2 sahabat yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW, Abu Thalib paman Nabi dan Khodijah.

Ustaz Abdul Somad mengatakan  pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa Isra Miraj salah satunya adalah Nabi haya bergantung kepada Allah SWT.

"Allah menjadikan Nabi Muhammad SAW hanya menggantungkan kepada Allah SWT"

"Makanya orang yang bisa mengatakan "إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ  

Latin: Inna Sholati Wanusuki Wamahyaya Wamamati Lillahirabbil Alamin

Artinya: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam,

hanya orang yang telah putus harapnya pada manusia, tidak bergantung kepada siapapun kecuali Allah SWT seperti Rasulullah Muhammad SAW.

Simak lanjutan ceramahnya di sini:

Amalan Isra Miraj

Dalam  Isra Miraj, Nabi Muhammad diajarkan Nabi Ibrahim satu amalan dzikir seperti dilansir dari Tribuntimur.com.

Simak bacaaan  dzikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah:

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Laa haula walaa quwwata illa billah

Artinya: "Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."

Bacaan dzikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Nabi Ibrahim  bertanya pada malaikat Jibril, 'Siapa yang bersamamu wahai Jibril?' Ia menjawab, 'Muhammad'.

Ibrahim pun berkata pada Muhammad, 'Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas'.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, 'Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?' Ia menjawab, Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah)." (HR. Ahmad, 5: 418)

Diketahui jika hadis ini secara sanad dhaif, namun Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.

Sumber Artikel :  Surya.Co.Id

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved