Kisah Bripka Apriadi Amin, Polisi Bintara Tapi Bergelar Doktor

Seorang polisi bernama Apriadi Amin yang berpangkat Bripka ternyata telah menyandang gelar Doktor

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNMEDAN
Bripka Apriadi Amin, polisi di Polrestasi Medan bergelar doktor 

TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Seorang polisi bernama Apriadi Amin yang berpangkat Bripka ternyata telah menyandang gelar Doktor.

Tentu tidak banyak anggota polisi seperti Bripka Apriadi Amin, yang terus semangat sekolah walau seorang bintara.

Apriadi harus pintar-pintar bagi waktu supaya profesinya sebagai polisi dengan tugasnya sebagai mahasiswa bisa sama-sama berhasil.

Dia merupakan bintara pertama mendapat gelar doktor di Polrestabes Medan.

Gelar doktor itu diraihnya pada tahun 2020.

Baca juga: Dapat Kerjaan Menantang, Siapa Sangka Polwan Jambi Miranti Silaban Dulu Bercita-cita Jadi Penyanyi

Baca juga: Pernah Dilempar Bom Molotov, Polwan Jambi Miranti Silaban Cerita Mencekamnya Tugas Saat Pilpres

Namun untuk bintara bergelar doktor di daerah lain, ia tidak mengetahui pasti.

Di Polrestabes Medan, Apriadi menjadi satu-satunya anggota polisi yang sudah bergelar doktor.

"Itu informasi juga yang saya dapatkan dari ESDM Polda Sumut," kata Bripka Apriadi Amin pada Sabtu 6 Maret 2021.

Ia mengungkapkan gelar doktor didapat dengan cara yang tidak mudah.

Setelah lulus dari pesantren, ia membulatkan tekat untuk kuliah.

Saat sudah kuliah memasuki semester tiga, dia merasa terpanggil jadi abdi negara.

Apriadi Amin mencoba melamar sebagai anggota Polri, dan diterima jadi anggota Polri pata tahun 2006.

Meski sudah diteirma menjadi anggota Polri, niatnya untuk kuliah tidak dilenyapkan.

Ia justru tetap melanjutkan pendidikan.

Setelah mendapat sarjana, Bripka Apriadi Amin lanjutkan pendidikan ke megister hingga ke program doktoral.

Dia mengatakan tidak kendala untuk meraih gelar doktor tersebut.

Kepolisian dengan pendidikan, ucapnya, sangat bersinergi.

"Apabila polisi berilmu, ilmunya itu untuk membimbing dan bisa juga menularkan ilmunya kepada masyarakat," tuturnya.

Nah, dengan gelar doktor ini, ia mengaku dapat memberikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat.

Judul yang diangkatnya dalam penilitian disertasinya, yakni "Strategi Komunikasi Penyidik Propam dalam Menginterogasi Permasalahan Anggota Polri di Kota Medan".

Alasannya memilih judul disertasi ini, masih banyak polisi yang punya permasalahan, tetapi permasalahan ini merupakan dari diri sendiri.
"Maka dari itu, dari tulisan saya seorang penyidik harus memberikan bahasa yang baik," ujarnya.

Baik seorang penyidik, lanjut Amin, sudah sepatutnya memberikan saran yang baik dan memberikan nilai-nilai luhur ke masyarakat.

"Jadi gelar doktor yang saya sandang saat ini, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan junior-junior," ujarnya.

Saat ini, Amin bertugas di Sat Bimnas Polrestabes Medan.

Dia mengaku rekan dan pimpinan Polri turut memberikan dukungan, saat ia menempuh pendidikan.

Baca juga: Polwan Cantik Jambi Alami Kejadian Aneh Kala Gabung di Tim Forensik, AKP Drh Fitri: Ya Dibawa Asik

Baca juga: Partai Demokrat Kubu Moeldoko Berpeluang Dapat SK Kemenkumham

Baca juga: Kisah Anak Simpan Jenazah Ibunya Karena Ruang Pemakaman Penuh : Tidak ada Tempat di Mana Pun

Sumber: tribun-medan.com 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved