Berita Batanghari
Traffic Light Dibiarkan Rusak, Dishub Batanghari Sebut Tak Tersedia Anggaran Perbaikan
Ia mengatakan hampir 80 persen fasilitas traffic light rusak dan tidak berfungsi.
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Traffic light di Kabupaten Batanghari dalam kondisi sangat memprihatinkan.
Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Batanghari, Aminullah kepada Tribunjambi.com, Kamis (4/3/2021).
Ia mengatakan hampir 80 persen fasilitas traffic light rusak dan tidak berfungsi.
Baca juga: Gencar Imbau Cegah Karhutla, Kapolres Batanghari: Perusahaan dan Masyarakat Mohon Kerjasamanya
Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Mendadak Ingatkan Kepala Daerah untuk Hati-hati, Ada Apa?
Baca juga: Orang Tua 6 Laskar FPI Tantang Kapolda Metro Jaya Lakukan Mubahalah: Ya Allah Laknatlah Mereka!
Bahkan sesekali memicu penumpukkan kendaraan sehingga menganggu kelancaran lalu lintas di lokasi tersebut.
“Ada dua titik yang mengalami kerusakan, pertama simpang bulian bisnis center dan simpang kejaksaan,” kata Aminullah Selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Batanghari.
Kondisi tersebut, kata Aminullah, karena anggaran perbaikan tidak tersedia.
“Tidak ada anggaran. Jadi kita sulit untuk memperbaiki. Tahun kemarin juga sudah kita usulkan namun terjadi refocusing,” katanya.
Selain anggaran, pihaknya juga belum memiliki tenaga teknis terkait permasalahan Traffic light.
Lanjutnya, jika lembaga perhubungan pusat ada menyelenggarakan pelatihan yang menyangkut trafic lights pihaknya mengaku sudah siapkan nama-nama untuk mengikuti pelatihan itu.
“Jika ada pelatihan akan kita kirim nama-nama peserta, dan kita sesuaikan dengan anggaran,” ujarnya.
Pihaknya akan segera mengatur lalu lintas terutama pada waktu yang rawan terjadi kepadatan kendaraan.
“Tetap saja kita pantau, jika terjadi penumpukan yang parah kita tempatkan petugas pada titik tersebut,” ungkapnya.
Seharusnya, anggaran traffic light tersebut diutamakan, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, khususnya pengendara.
“Tahun ini tetap kita usulkan, namun sepertinya juga terjadi refocusing lagi,” pungkasnya.