Aliza, Pengidap Penyakit Komplikasi Membutuhkan Bantuan Biaya untuk Pengobatan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mufida Aliza Qonita, bayi cantik umur satu tahun tujuh bulan, anak kedua dari pasangan Maman Asepto (37) dan Misriyanti (37) mengalami penyakit komplikasi.

Saat Tribunjambi.com mengunjungi kediamanan yang berada di Jalan Danau Sipin, RT 36, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Aliza hanya bisa terbaring dan hanya dapat meliuk-liukan badannya ke kanan dan ke kiri.

Tribunjambi.com hanya bisa menemui sang ibunda Misriyanti di rumahnya. Ayahanda Aliza pun sedang mencari kroto untuk ia jual dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: BARU Jadi Wali Kota Solo, Gibran Mendadak Minta Kepala Dinas Buat Akun Sosial Media, Ada Apa?

Baca juga: Niat Bertamu, Pria Ini Tak Tahan Lihat istri Temannya, Diam-diam Susul ke Kamar Saat Pintu Kebuka

Baca juga: Promo KFC Hari Ini 2 Maret 2021 Promo PSBB 5 Potong Ayam 3 Nasi Rp68 Ribuan Personal Box Rp30 Ribuan

"Aliza ini sudah sejak lahir di vonis dokter memiliki kelainan jantung, infeksi paru-paru, kelainan tulang, dan gizi buruk," ungkap ibunda Aliza, Selasa (2/3/2021).

"Beberapa waktu lalu Aliza sempat dirawat di RSUD Raden Mattaher selama dua minggu. Dan hari Minggu kemarin baru boleh pulang oleh dokter," tambahnya.

Sebelumnya Aliza mengalami demam tinggi dan disertai dengan tubuhnya yang membiru. Hal ini membuat orang tuanya panik dan langsung membawanya ke IGD RSUD Raden Mattaher.

Benar saja, Misriyanti mengatakan ketika dirawat di rumah sakit, kesehatan Aliza mulai membaik dan dapat mulai ceria lagi.

"Dokter mengatakan, untuk pengobatan Aliza, harus dilakukan di luar Jambi. Sebab di Jambi belum ada spesialis jantung anak. Ada dua lokasi yakni di Jakarta dan Palembang," terangnya.

Misriyanti pun tampak lesu ketika dirinya menceritakan Aliza harus dirujuk ke rumah sakit di luar Jambi. Dirinya merasa membutuhkan banyak biaya untuk melakukan pengobatan di luar kota.

"Dokter bilang pengobatan akan dilakukan selama satu bulan lebih. Karena kondisi yang harus disembuhkan terlebih dahulu adalah kondisi gizi dari sang anak. Jadi dokter suruh kami memilih akan dilakukan pengobatan di mana. Kami pun memilih di Palembang, karena memang dekat dari Jambi," tuturnya dengan menundukan kepala.

"Kami jujur, kalau untuk biaya rumah sakit kami tidak khawatir lagi. Karena kami sudah mengurus kartu KIS dan Jambi Bugar," katanya.

"Tapi untuk biaya keseharian, biaya obat-obatan yang beberapa tidak ditanggung oleh KIS dan Jambi Bugar, dan biaya lainnya, kami juga masih berkekurangan," ungkap ibu dua anak yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

Dirinya pun mengatakan setidaknya dirinya memiliki pegangan sebesar dua puluh juta untuk.

Sementara itu, Irfan, ketua RT 36, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi pun terbesit niatan untuk menggalang dana dalam membantu biaya yang dibutuhkan dari keluarga pasangan Maman Asepto dan Misriyanti.

"Ya saya sebagai ketua RT hanya bisa membantu berbagi informasi, bahwasanya ada warga kita yang sedang kesusahan dan membutuhkan dana untuk melaksanakan pengobatan anaknya di Palembang," ungkap Irfan yang turut hadir di mana Aliza tinggal.

"Bagi masyarakat Jambi, yang tergerak hatinya ingin membantu kami membuka donasi langsung ke rekening Ibunda Aliza di nomor rekening BNI 1156 5949 63, atas nama Misriyanti," paparnya.

Atau bisa datang langsung dengan menghubungi kontak sang ibu di nomor 0853 8219 0333. Juga bisa menghubungi ketua RT di nomor 0853 1145 0474.