Belum Ada Kepastian Pemberangkatan Haji, Biro Kesramas Provinsi Jambi Tetap Lakukan Persiapan
Pasalnya Kementerian agama belum mengeluarkan kebijakan jadi atau tidaknya pengiriman Calon Jamaah Haji ke Mekah, Arab Saudi.
Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga saat ini pemerintah belum memastikan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Pasalnya Kementerian Agama belum mengeluarkan kebijakan jadi atau tidaknya pengiriman Calon Jamaah Haji ke Mekah, Arab Saudi.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesramas) Provinsi Jambi Rahmad Hidayat mengatakan, pihaknya akan menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Agama terlebih dahulu.
Baca juga: VIDEO Fakta-fakta Millen Cyrus Kembali Ditangkap karena Narkoba, Hasil Tes Urine Positif Benzo
Baca juga: Masih Berstatus Kesiapsiagaan, Ini Langkah-langkah Antisipasi Karhutla di Provinsi Jambi
Baca juga: Gelar Inspiring Webinar, Telkomsel Dorong Pertumbuhan Digipreneur Mahasiswa dan Pelajar Sumatera
Sementara menunggu kepastian, Rahmad menyebut pihaknya sudah melakukan rapat awal sebagai langkah persiapan.
Dimana pada tahun ini angkutan jamaah dari darat dan udara menjadi tanggung jawab Biro Kesramas.
"Jadi dari asrama haji Jambi ke Bandara Sultan Taha menjadi kewenangan kami setelah sebelumnya diatur Dishub, sedangkan untuk Pemkab mengatur dari daerah ke asrama haji," jelasnya, Minggu (28/2/2021).
Hanya saja Rahmad lupa detil anggaran untuk perjalanan darat, serta juga udara dengan rute dari Bandara Jambi ke Bandara Batam sebagai Embarkasi Antara Jambi menuju Mekah.
Di samping itu Rahmad menyebutkan kini juga sudah dilakukan penjajakan untuk dimulainya persiapan lelang maskapai pesawat dari Jambi-Batam.
"Kita sedang lakukan penjajakan, apa saja persyaratan yang harus dipenuhi untuk penyesuaian lelang maskapai nantainya, dalam hal ini kita tengah melakukan koordinasi dengan Biro Penyedia Batang dan Jasa Provinsi Jambi," katanya.
Sebelumnya Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Provinsi Jambi Abdullah Saman mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan kelengkapan yang berkaitan dengan Embarkasi Haji Antara (EHA) semaksimal mungkin.
“Hal ini seperti penyiapan asrama haji yang seperti kondisi normal bisa menampung 450 CJH dalam satu kloter, kita sudah siapkan,” katanya.
Untuk kuota haji pada tahun ini, kata Saman belum bisa dipastikan. Dikarenakan jamaah yang menarik pelunasan haji berkemungkinan akan dibayar lagi.
“Untuk kuota tahun 2021 sama dengan tahun 2020 yang tak jadi berangkat 2.909 CJH,” sebutnya.
Ia menegaskan hinggi kini belum ada pengumuman dari pusat kepastian pemberangkatan haji tahun ini. Namun jika dihitung normal, persiapan yang bisa dilakukan menyisakan 5 bulan atau 152 hari lagi.
“Untuk persiapan lain seperti mana jamaah yang paspornya akan habis nantinya kita minta perpanjang, begitu juga mana yang belum suntik vaksin akan kita minta nantinya,” jelasnya.