Jenazah Praka Martinus Riski Kardo Sinurat Korban Penembakan Bripka CS Dimakamkan di Tapanuli Utara
Jenazah anggota TNI Praka Martinus Riski Kardo Sinurat yang tewas ditembak bripka cs memiliki satu orang istri dan dua orang anak
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Jenazah anggota TNI Praka Martinus Riski Kardo Sinurat yang ditewas ditembak Bripka CS akan dibawa ke kampung halamannya di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Praka Martinus Sinurat merupakan prajurit yang berdinas di lingkungan Kostrad TNI AD.
Dia merupakan anggota satu di antara korban yang tewas ditembak Bripka Cornelius Siahaan di Kafe RM itu.
Praka Martinus meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih balita.
Satu orang anaknya berusia tiga tahun jenis kelamin perempuan.
Anak paling kecil adalah laki-laki berusia satu tahun.
Ledy Harti Simamora (29), istri Praka Martinus RIski Kardo Sinurat tampak hadir ke RS Polri Kramat Jati untuk mengurus proses pengambilan jenazah suaminya.
Ia turut serta membawa anak yang masih kecil.
Terlihat Ledy Simamora tidak kuasa menahan tangis ditinggal suaminya dengan sangat mendadak.
Baca juga: Bripka Cornelius Siahaan Dalam Kondisi Mabuk Saat Tembak Tiga Orang di Kafe, Hukuman Berat Menanti
Baca juga: Bripka Cs Dipastikan Dipecat dari Kepolisian, Imbas dari Penembakan yang Tewaskan 3 Orang
Komandan Denma Kostrad Kolonel Inf Wahyu Dili Yudha Irawan menyebut Praka Martinus merupakan anggota Tamtama dari Kompi Pengawal Kostrad.
Hingga tadi sore, terhadap jenazah Praka Martinus masih diperiksa tim dokter RS Polri Kramat Jati.
Setelah rampung, jenazah prajurit itu akan disemayamkan di rumah duka Kecamatan Cisoka, Tangerang.
Kemudian rencananya, pada Jumat (25/2) pagi jenazahnya dibawa ke kampung halaman di Sumatera Utara untuk dimakamkan.
"Dibawa ke Tapanuli Utara melalui Bandara Silangit. Sampai di sana pemakaman diserahkan ke pihak keluarga," kata Kolonel Inf Wahyu Dili Yudha Irawan, Kamis (25/6).
Hingga pukul 18.19 WIB jenazah Praka Martinus, dan dua korban tewas lainnya yakni Doran Manik dan Feri Saut Simanjuntak masih berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati.
