Berita Kerinci
Sudah 5 Tahun SPBU di Kerinci Tak Jual Premium, Pengecer di Kayu Aro Dapat Pasokan dari Solok
Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sulit didapatkan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Penulis: Herupitra | Editor: Rahimin
Sudah 5 Tahun SPBU di Kerinci Tak Jual Premium, Pengecer di Kayu Aro Dapat Pasokan dari Solok
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sulit didapatkan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Walaupun ada, hanya dijual oleh pengecer yang ada di wilayah kecamatan Kayu Aro.
Pantauan Tribunjambi.com, dibeberapa SPBU Sungai Penuh tidak ditemui adanya premium. Pihak SPBU mengaku sudah tidak menjual bensin lagi.
Seperti yang disampaikan Manager SPBU Pelayang Raya Sungai Penuh, Sa'adiah ditemui kemarin.
• Amanda Manopo Marah Hidupnya Dijadikan Bahan Konten, Banyak Singgung Sosok Mantan, Putus Dari Billy?
• Belajar Tatap Muka SMA/SMK di Provinsi Jambi Berjalan Lancar, Disdik Belum Terima Laporan Negatif
Ia mengatakan, bahwa di SPBUnya sudah lima tahun tidak lagi menjual premium.
"Sebab sejak ada pertalite, bensin kurang diminati masyarakat," katanya.
Itu terbukti jelasnya, saat pertalite muncul, penjualan bensin berkurang. Bensin yang mereka jual selalu telat habis, hingga membuat omset mereka berkurang.
• TPK Hotel Bintang Jambi Pada Desember 2020 Turun, TPK Tertinggi Pada Hotel Bintang 5
Itulah sebabnya kami tidak menjual bensin lagi dan lebih memilih pertalite," jelasnya.
Pantauan Tribunjambi.com, bukan hanya di SPBU tidak ditemukan bensin. Di tingkat pengecer juga sulit ditemukan BBM subsidi tersebut.
Bahkan di kota Sungai Penuh dan wilayah Kerinci bagian Siulak hingga Kerinci hilir tidak ada pengencer yang menjual bensin.
Pada umumnya BBM yang dijual tingkat pengecer adalah jenis pertalite.
Namun, pemandangan berbeda terlihat di wilayah Kayu Aro. Di wilayah Kerinci paling barat itu, justru banyak ditemui pengecer yang menjual bensin.
Banyaknya bensin di wilayah Kayu Aro, ternyata dipasok dari luar Kerinci. Yakni didatangkan dari Kabupaten Solok Selatan provinsi Sumatera Barat.
• Kampung Miliarder Tuban Digeruduk Sales,176 Mobil Baru Terjual, TNI-Polri Juga Siaga 24 Jam Nonstop
• Download Lagu MP3 Dandgut Nella Kharisma dan Via Vallen, Ada Video Campursari Didi Kempot Full
Di mana, rata-rata harga bensin yang dijual pengecer adalah Rp 10.000 perliter.
"Kami dapat dari Solok, kami jual kembali dengan harga sepuluh ribu perliter," ujar pengecer.