Tunjang Plasma Konvalesen, Ada Dua Jenis Alat yang Belum Dimiliki PMI Kota Jambi
Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Jambi masih belum memiliki dua alat untuk penunjang terapi tersebut.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kota Jambi masih terus mengupayakan pengadaan terapi plasma konvalesen.
Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Jambi masih belum memiliki dua alat untuk penunjang terapi tersebut.
dr Junika Permana, Kepala UTD PMI Kota Jambi berujar, untuk pengadaan terapi plasma konvalesen, membutuhkan alat yang spesifik. Ada beberapa alat yang dibutuhkan.
Baca juga: Ikatan Cinta 20 Februari 2021: Mateo Tertangkap, Segala Kejahatan Tertuju pada Elsa
Baca juga: Paula Verhoeven Sakit Hati Saat Dikomentari Ibunda Raffi Ahmad, Baim Wong: Cewek Gak Bisa Digituin!
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 Februari 2021: Entah Kapan Kejahatan Elsa Terungkap, Ada Saja Akal Bulusnya
"Kalau untuk ngambilnya ada, tetapi untuk mengolahnya yang belum ada," katanya, beberapa waktu lalu.
Ada tiga alat yang diperlukan. Pertama, alat apheresis, yang telah dimiliki di UTD PMI Kota Jambi sejak 2016.
Alat apheresis selama ini dipakai untuk mengambil trombosit, thrombopheresis namanya.
Alat yang belum dimiliki, yaitu bernama sterile connecting device, dan role tube mixer.
Ketika ditanya untuk membeli alat tersebut sendiri, ia menyebutkan UTD PMI Kota Jambi tak sanggup.
"Kalau beli sendiri, PMI mandiri yang menyiapkan kan, ya berat lah," sebut Junika.
Ia menyebutkan, PMI merasa keberatan karena sifat mendonor plasma konvalesen tidak rutin.
"Dipakai tidak rutin, kita harus investasi alat," iya berujar.
Lebih lanjut ia menyebutkan, kecuali, PMI Kota Jambi dibantu pemerintah. Dibantu dari segi operasionalnya, bahan habis pakai (BHP).
BHP, bisa meliputi kantong salah satunya. Katanya, satu kantong saja bisa mengeluarkan kocek sebesar 1,3 juta hingga 1,5 juta rupiah.
"Pendonor kan harus diseleksi, itu kan juga butuh bhp," kata dia.
Jika hal itu telah dibantu oleh pemerintah, kemudian pihak PMI tinggal melaksanakan tugasnya, maka ia menyebutkan PMI Kota Jambi siap membantu.
"Kalau untuk menyiapkan BHP, menyiapkan alat, kita berat, " iya berujar.