Banjir Jakarta

Gubernur Anies Baswedan Trending, Dibully Netizen Karena Jakarta Dikepung Banjir Parah 'Memalukan'

Jakarta Dikepung Banjir Parah Hari Ini, Gubernur Anies Baswedan Trending dan Dibully Netizen.

Editor: Rohmayana
ist
Anies Trending topic dan dibully karena banjir parah di Jakarta hari ini, Sabtu (20/2) (twitter) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Trending topic di Twitter hari ini, (20/2).

Anies dibully karena banjir parah di Jakarta.

Seperti diketahui sejak subuh Jakarta digenangi banjir cukup parah hari ini, Gubernur Anies Baswedan pun trending dan dibully.

Genangan banjir sudah melewatu batas waktu 6 jam seperti dijanjikan Anies.

Berikut sebagian kicauan netizen tentang Anies Baswedan.

Anies Trending topic dan dibully karena banjir parah di Jakarta hari ini.
Anies Trending topic dan dibully karena banjir parah di Jakarta hari ini. (twitter)

@ariipphadii: Bentar lagi anies baswedan kena serang buzzer

Baca juga: Tol JORR Pasar Minggu Tergenang Banjir, Ratusan Kendaraan Terendam & Tak Bergerak,Air Masuk ke Mobil

@CNNIndonesia: Lewat Target Anies, Sudah 6 Jam Banjir di Jakarta Belum Surut

@sandra_hut: Cipinang Melayu banjir hingga 2 M usai dibanggakan Anis sebagai wilayah yang tidak terdampak banjir. Anis takabur dan terlalu percaya diri. Kinerja semacam ini harus dipertanyakan

@MkomEliya: Sampai pagi ini belum ada pernyataan resmi dari Pak @aniesbaswedan tentang banjir yang terjadi di @DKIJakarta. Kuusulkan Pak Anies segera menyampaikan permintaan maaf, dan langsung melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi.

@Opal23897424: Iya. Jangan salahin Anies dong. Anies kan ga kerja. Salahin yang kerja dong.

@FerdinandHaean3: Saya kalau melihat berita Cipinang Melayu banjir pasca @aniesbaswedan sebar info bahwa daerah ini tak banjir lg setelah bertahun2 langganan banjir, rasanya ingin ceburin Anies disini. Memalukan seorang Gubernur menyebar info yg bermuatan kebohongan hanya utk bangun pencitraan.

Evakuasi warga hingga Jumat malam

Banjir yang menggenangi wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur mengakibatkan banyak warga mengungsi.

Namun, ada saja warga yang menolak untuk dievakuasi ke lokasi pengungsian.

Hal ini disebabkan karena kondisi tempat evakuasi yang belum nyaman. 

"Iya saya tidak mau dievakuasi dan mau kembali kerumah saja karena saya lebih nyaman untuk tinggal diatas rumah saja," ujar Kobul seorang lansia, Jumat (19/2/2021) malam.

Seorang bapak tua ini berusaha untuk kembali kerumahnya bermodalkan kursi roda yang dimilikinya. 

"Iya bapak saya tidak mau keluar dari rumahnya karena dia lebih nyaman untuk tinggal dirumahnya, nanti kalau kondisi mulai kurang membaik saya akan bawa kembali ke tenda pengungsian," ujar Ismail ditemui di lokasi

Ia berharap segera ada bantuan dari pemerintah agar setiap korban banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur mendapatkan tempat layak. 

Ismail juga menegaskan bahwa dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai, ia khawatir akan kondisi orangtuanya ditenda pengungsian dan dapat terkena Covid-19. 

Ia berharap agar ditenda pengunsian tetap dipantau agar setiap warga yang mengungsi dapat terhindar dari Covid-19.

Ketinggian capai dua meter

Diberitakan sebelumnya, sempat dibanggakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, permukiman warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur kebanjiran semenjak  Jumat (19/2/2021) pagi hingga malam.

Wilayah RW 04 yang semula disebut Anies bebas banjir itu kini justru kebanjiran lebih dari dua meter.

Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan perlahan tapi pasti air mulai merendam permukiman pada Jumat (19/2/2021) sekira pukul 03.00 WIB. 

"Ketinggian air sekarang sekitar dua meter," kata Irwan, Jumat (19/2/2021).

Akibat tempat tinggalnya terendam banjir, warga mulai pindah ke tempat pengungsian yang telah disediakan dan tersebar di sejumlah titik.

"Sekarang warga sudah mengungsi. Lokasi pengungsian dibagi enam," ujarnya.

Beberapa tempat pengungsian yang disediakan di antaranya berada di depan Kampus Akpindo, lalu kolong tol jembatan kuning, rumah satu pemuka agama di RT 08, dan Pos RW 04. 

“Pembagian lokasi pengungsian untuk mencegah kerumunan warga saat pandemi,” ungkapnya. 

Namun belum dapat dipastikan berapa jumlah warga yang mengungsi karena saat ini proses evakuasi warga masih berlangsung.

Kondisi itu berbanding terbalik dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan wilayah RW 04 Kelurahan Cipinang sudah bebas banjir, pada Selasa (9/2/2021) lalu. 

Bebas banjirnya wilayah RW 04 Cipinang Melayu diungkapkan Anies karena berfungsinya sodetan Kali Sunter ke Waduk Tiu dan Waduk Cipayung yang dibangun Pemprov DKI Jakarta.

"Kawasan RW 04 Cipinang Melayu akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa harus merasakan banjir," ujar Anies.

Banjir Cipinang Bikin Gerah

Masalah banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur yang tidak kunjung selesai membuat warga gerah. 

Padahal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (9/2/2021) menyatakan penanganan banjir di permukiman warga RW 04 sukses.

Warga pun menuntut agar normalisasi Kali Sunter segera dilakukan untuk mengatasi banjir yang kerap merendam wilayah pemukiman tersebut. 

Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan penanganan banjir Kali Sunter tidak cukup membuat sodetan dan pengerukan waduk.

Baca juga: Titik Banjir DKI Jakarta dan Ruas Tol Terendam, Makin Meluas hingga Sabtu 20 Februari 2021

"Normalisasi Kali Sunter harus dilaksanakan tahun ini juga. Saya sudah minta ke Pak Gubernur agar normalisasi Kali Sunter berjalan," kata Irwan, Jumat (19/2/2021). 

Proyek normalisasi Kali Sunter baru dilanjutkan akhir tahun 2020 usai berhenti tahun 2014 lalu.

Setelah normalisasi hanya RW 03 dan RW 04 yang jadi lokasi terhentinya proyek yang banjir. 

Padahal sebelum normalisasi Kali Sunter, RW lain di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu terdampak banjir sebagaimana permukiman warga RW 03 dan RW 04 saat ini. 

Baca juga: Kisah Haru Dibalik Foto Pernikahan Nenek 85 Tahun dengan Pemuda 24 Tahun

“Sekarang sudah ada pembebasan lahan warga yang dilakukan tahun lalu (2020), tinggal proses pengerjaannya saja,” ungkapnya. 

Irwan berharap pembebasan lahan di wilayah RW 03 dan RW 04 segera rampung agar permukiman warga tidak terdampak banjir luapan Kali Sunter.

"Minimal dengan adanya normalisasi, kalau pun (debit air Kali Sunter) melampaui batas masih bisa dipompa istilahnya. Tapi minimal kalau hujan kecil enggak banjir wilayah kita," ucapnya.

Sementara itu sebanyak 745 kepala keluarga (KK) terdiri dari 2.321 jiwa warga RW 04 terdampak banjir dengan tinggi mencapai hingga 2 meter pada Jumat (19/2/2021). 

20 pompoa dikerahkan

Sebanyak 20 unit mobil pompa milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dikerahkan untuk menyedot banjir di RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya saat ini masih terus berusaha untuk menyedot banjir yang merendam pemukiman warga.

Kita mengerahkan 20 unit pompa sampai sekarang, dari TKP kita buang ke Kalimalang,” ungkap Satriadi, Jumat (19/2/2021).

Satriadi menambahkan unit mobil pompa yang dikerahkan itu memiliki kapasitas berbeda-beda satu dengan lainnya yakni 3.000 liter per menit, 6.000 liter per menit dan 10 ribu liter per menit.

“Dengan jumlah personel sekitar 50 orang,” ucap Satriadi.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jakarta Dikepung Banjir Parah Hari Ini, Gubernur Anies Baswedan Trending dan Dibully Netizen,

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved