UMKM Jambi

UMKM RnR di Kota Jambi, Mampu Raup Ratusan Juta Dalam Sebulan, Sudah Taklukkan Palembang

Andayani pemilik UMKM RnR mengatakan seluruh kardus yang berada di ruangan tersebut berisi produknya untuk memenuhi permintaan pasar Palembang.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
(Tribunjambi.com / M Yon Rinaldi ).
UMKM RnR di Kota Jambi, Mampu Raup Ratusan Juta Dalam Sebulan, Sudah Taklukkan Palembang 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Tumpukan kardus menjulang hampir menyentuh flafon seolah menyapa kehadiran Tribunjambi.com saat pertama kali masuk keruang depan berukuran 3x3 tersebut.

Andayani pemilik UMKM RnR mengatakan seluruh kardus yang berada di ruangan tersebut berisi produknya untuk memenuhi permintaan pasar Palembang.

“Saat ini kita hanya mampu memproduksi 500 piece dalam sehari untuk keripik malaysia, Maklum dampak corona,” Katanya kepada Tribunjambi.com yang berkunjung ke tempat produksi makanan ringanya, Kamis 9 18/2/2021).

Selain di Jambi, produk dari UMKM RnR sudah mampu diterima pasar palembang. Untuk pasar palembang saja, omsetnya sudah mampu mencapai Rp 40 jutaan dalam sebulan.

Untuk pasar Palembang UMKM ini mengunakan jalur distribusi Alfamart. Sedangkan untuk pasar Jambi, selain jalur distribusi Alfamart, UMKM ini juga ada di jaringan ritel Trona group dan Meranti.

Omset di Alfamart Jambi juga tidak kalah dengan pasar Palembang, dalam sebulan, UMKM ini juga sudah meraih omset hingga Rp 40 juta.

Sedangkan di jaringan Trona omsetnya sudah menyentuh angka Rp 24 juta dalam sebulan. Untuk meranti grub berada di angka Rp 5 Juta dalam sebulan.

Andayani menceritakan dari pertama kali memulai usaha 2004 silam, dia sudah langsung memasarkan produknya ke jaringan ritel di Jambi.

Pengalaman bekerja di perusahaan distributor memberinya banyak pengalaman dan relasi dalam memasarkan produknya.

Sehingga memudahkan dia untuk dapat menembus pasar ritel di Kota Jambi. bahkan di tahun 2011 UMKM ini sudah mampu menembus jalur distribusi Alfamart.

Awal mula Andayani memulai usahanya bermula dari memotivasi temanya untuk memulai bisnis makanan ringan.

Kala itu dia sampai membantu temannya tersebut mengurus izin dan menembus pasar ritel Jambi.

Melihat kesuksesan temanya tersebut akhirnya dia mulai termotivasi untuk membuka usahanya sendiri.

Hingga pada 2004, dia memproduksi produk pertamanya berupa keripik sayur dan emping.walaupun saat itu dia masih bekerja.

Namun di 2005, dia memutuskan untuk fokus membesarkan usahanya, dan mulai menambah varian produknya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved