Siapa Marie Thomas? Inilah Lika Liku Kehidupan Dokter Perempuan Pertama di Indonesia
Marie Thomas adalah dokter perempuan pertama di Indonesia yang lahir di Sulawesi Utara 125 tahun lalu.
TRIBUNJAMBI.COM - Siapa sebenarnya Marie Thomas yang menjadi Google Doodle hari ini?
Marie Thomas adalah dokter perempuan pertama di Indonesia yang lahir di Sulawesi Utara 125 tahun lalu.
Marie Thomas yang merupakan dokter lulusan lulusan STOVIA, juga tercatat sebagai perempuan pertama Indonesia yang sekolah kedokteran.
Pada masa itu pendidikan kedokteran di STOVIA hanya dibolehkan laki-laki saja.
Marie bisa masuk sekolah itu tak lepas dari peran Aletta Jacob.
Aletta ini merupakan dokter perempuan pertama di Belanda.
Baca juga: Deretan Bisnis Amanda Manopo Selain Bermain Sinetron, Mulai Skincare hingga Kain Scraf
Baca juga: Dokter Boyke Ikut Tanggapi Kehamilan Siti Zainah : Ga Mungkin Hamil Karena Angin Jangan Percaya
Dia yang mendesak Gubernur Jenderal Idenburg supaya perempuan bumiputra dibolehkan belajar di kedokteran di STOVIA, dan akhirnya disetujui.
Kala belajar kedokteran, Marie adalah satu-satunya murid perempuan di antara 180 murid laki-laki.
Setelah Marie Thomas lulus tahun 1922, ia bekerja di rumah sakit Belanda yang kelak berganti nama jadi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Perempuan yang saat sekolah mendapatkan beasiswa itu selanjutnya menikah dengan dokter asal Padang, Mohammad Joesoef.
Dia ikut suaminya ke Padang, dan Marie Thomas bekerja di sana melayani kesehatan masyarakat setempat.
Dia beberapa tahun tinggal Padang, kemudia kembali ke Jakarta, kala itu masih bernama Batavia.
Di sana Marie Thomas menjadi anggota partai Persatuan Minahasa.
Pada 1950, ia menuju Bukittinggi mendirikan sekolah kebidanan.
Sekolah itu adalah sekolah kebinanan pertama di Sumatera dan yang kedua di Indonesia.
Di Bukit Tinggi pula Marie Thomas meninggal dunia, menghembuskan nafas terakhirnya pada 10 Oktober 1966.
Selain sebagai seorang dokter, Marie Thomas merupakan ahli ginekologi dan kebidanan pertama di Indonesia
STOVIA adalah singkatan dari School tot Opleiding van Indische Artsen.
Sekolah kedokteran ini dibentuk pada 1 Maret 1902 di masa Hindia Belanda.
Dokter-dokter lulusan STOVIA merupakan orang-orang hebat, dan telah menjadi pionir penelitian kedokteran di Indonesia.
STOVIA mencetak banyak dokter dari berbagai daerah di Indonesia.
Lewat STOVIA ini juga, semangat kebangkitan nasional terbentuk dan pada masa itu dikenal sebagai masa kebangkitan nasional. (*)
Baca juga: Kronologi Hilangnya 3 Mahasiswi UIN Sulthan Thaha Saifuddin di Gunung Masurai
Baca juga: Dibantu Rekan Korban, Basarnas Kerahkan 8 Personil Cari 3 Mahasiswi UIN Hilang di Gunung Masurai
Baca juga: 100 Personil Brimob Polda Jambi Diberangkatkan ke Daerah Rawan KKB di Papua
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia Jadi Google Doodle Hari Ini