Berbanding Terbalik Saat Palak Tukang Sate, Preman Ini Tersenyum Hampir Menangis Saat Dibekuk Polisi
Tampak empat sepeda motor tekab mendatangi Roy yang sedang asik duduk bersama rekan-rekannnya di Perumahan Palem Kencana Medan.
TRIBUNJAMBI.COM - Roy Sidabugi preman yang melakukan pemalakan terhadap tukang sate di Jalan Binjai Km 12, Kecamatan Sunggal tak berkutik saat dibekuk polisi.
Roy yang terlihat dalam pos penjagaan tampak tak berkutik bahkan tersenyum dengan mata berkaca-kaca saat polisi Reskrim Polsek Medan Sunggal membawanya.
Kemudian Roy dimasukkan para tekab ke dalam mobil polisi dan diboyong ke Mapolsek Sunggal.
Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menyebutkan pihaknya telah mengamankan pelaku dan sedang dalam rangka pembinaan.
Baca juga: Lowongan Kerja Superindo Lulusan SMA/SMK hingga S1, Tersedia Part Time, Ini Syarat Pendaftarannya
Baca juga: Goyang Bareng Dede di Tiktok, Maria Vania: Masih Tingting? Netizen Sampai Bilang Begini
"Kita lakukan interogasi. Sampai saat ini, kita belum mendapat laporan korban.
Tindakan yang kita lakukan dalam rangka pembinaan.
Yasir juga menyebutkan maaf kepada pedagang sate yang diperasnya.
"Kita juga meminta kepada masyarakat apabila hal serupa terjadi agar masyarakat melaporkan secara resmi di polsek sunggal," tuturnya.
Sementara, pelaku yang bernama Roy Sidabugi merasa menyesali perbuatannya usai diamankan petugas.
"Saya menyatakan menyesal.
Dan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Dan saya bersedia minta maaf kepada tukang sate.
Pemalakan yang dilakukan pria yang mengaku pemuda setempat ini, direkam warga dengan menggunakan smartphonenya.
Video tersebut pun diunggah akun Dita Ajj di salah satu akun Facebook pada, Sabtu (13/2/2021).
Video itu berdurasi 3 menit 47 detik dan berhasil menuai ragam komentar.
Tidak hanya itu, dalam caption video, pengunggah menyertakan kalimat "Assalamualaikum.
Bantu viralkan ya gaes, ini preman tukang palak pedagang kecil di Jalan Binjai km 12, Jalan Pembangunan komplek palem kencana Medan.
Buat bapak Kapolsek setempat mohon bantuannya, karena ini sangat meresahkan para pedagang kecil, dan buat teman-teman tolong bantu viralkan".
Pria dengan potongan rambut cepak itu meminta pedagang agar membayar uang keamanan, karena berjualan di lokasi tersebut.
"Jadi kek mana ini dek, kubilang kau gak usah ke sini, kau kemari.
Jadi kalo ku suruh kau pigi gak mau?
Sampe sana dimarahin bosnya bang, kata seorang pria diduga pekerja di salah satu lapak dagangan" dialog pedagang dan pemalak.
Kemudian pelaku percobaan pemerasan kembali mengeluarkan kata-kata kasar.
"Jadi kalo kau sekarang ku suruh jualan besok, jualan juga kau lagi. Kalo disuruh bosnya kek mana bang.
Aku gak tau bang, kalo disuruh kerja, ya kerja. Kau bandal berarti ya?," ucap pelaku.
Dalam segmen selanjutnya, pelaku pemerasan kembali mengancam pedagang.
"Kelen ajalah sekarang kek mana.
Aku gak peduli kau mau makan atau nggak, aku gak peduli itu.
Mau mampus pun aku gak peduli.
Yg penting kelen bayar di sini, Kon...," ujar pria tersebut sembari melontarkan kata-kata kotor.
Saat itu pria paruh baya tersebut hendak mengambil minum dan hampir menyenggol tubuh pemeras yang sedang duduk di kursi panjang itu
"Nanti tiap hari ku ributin jualan kau ini, biar tau kau," kata pelaku lagi.
Dalam segmen terakhir, pria itu kemudian terlibat adu mulut kembali dengan wanita.
Keduanya saling memaki.
Namun wanita itu tidak gentar dan mencoba memberi perlawanan, lalu menyebut kalau pelaku salah sasaran.
"Kau fikir aku takut sama kau. Makan nasi aku ko," kata wanita itu.
Tak berselang lama, pelaku pemerasan pergi meninggalkan lapak dagangan yang ada di sana.
Tak butuh waktu lama, polisi pun berhasil menangkap pelaku yang diketahui bernama Roy.
SUMBER: Tribun Medan