Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Eka Marsella Mahasiswa Rusia Asal Jambi: Cerita Sebelum dan Ketika Pandemi

Tribunjambi.com berhasil mewawancarai Eka Marsella, mahasiswa strata satu asal Jambi di People's Friendship University of Rusia.

istimewa
Wawancara Eksklusif Eka Marsella Mahasiswa Rusia Asal Jambi: Cerita Sebelum dan Ketika Pandemi 

Kita dikarantina selama 17 hari, dan sama sekali nggak boleh keluar.

Benar-benar, makan di kasih. Tiap pagi itu ada yang ngetokin kamar untuk mengecek suhu tubuh.

Itu benar-benar pengalaman yang bikin pressure banget sih sebenarnya. Karena takut juga, ditambah dengan informasi mengenai Covid-19 ketika awal-awal bikin orang takut dan khawatir.

Takut dan khawatir dengan kondisi diri sendiri, orang sekitar, dan orang tua yang jauh di Indonesia. Itu sebelum adanya vaksin, dan penanganan yang lebih baik.

Karena informasi yang tersebar, kalau sudah kena Covid-19 pasti mengerikan. Dan membuat 2020 itu nano-nano sih.

Tribun Jambi: Di Rusia, kamu tinggal di kota apa?

Eka Marsella: Di Kota Moscow di ibukotanya.

Tribun Jambi: Mulai kuliah online tepatnya kapan?

Eka Marsella: Mulai akhir Maret, tapi pemerintah sini aware sih. Selama karantina 17 hari itu kita dikasih makan dari kampus, karena kita kan ada asuransi.

Terus juga kita swab test gratis tiga kali. Jadi saya gratis sih swab test di sini. Semua di-cover sama asuransi.

Tribun Jambi: Setelah 17 hari gimana kawan-kawan melengkapi kebutuhannya?

Eka Marsella: Kalau di tempat saya itu kan mulai ada beberapa gedung asrama. Di tempat saya itu gedung pertama kali ada kes.

Jadi sangat diwanti-wanti setelah 17 hari itu kita tetap ada jam, dimana kita boleh keluar sehari itu selama dua jam.

Tribun Jambi: Perasaan selama 17 hari?

Eka Marsella: Selama 17 hari itu rasanya kayak sedih, nangis. Ya karena khawatir itu tadi kan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved