Rasa Makan Sahur Asin, Pemuda di Trenggalek Nekat Bacok Ayah Kandung hingga Tewas

Rasa Makan Sahur Asin, Pemuda di Trenggalek Nekat Bacok Ayah Kandung hingga Tewas

Editor: Heri Prihartono
pixabay.com
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, TRENGGALEK - Seorang pria bernama Wajib (50) dibacok anak kandung hingga tewas gara-gara diduga makan sahur asin.

Sosok anak kandung yang diduga alami gangguan jiwa hingga menghabisi ayahnya adalah Fera Setyadi (27).

Peristiwa anak bacok ayah kandung itu terjadi pada saat santap sahur atau dini hari tadi.

Lokasi korban ambruk setelah dibacok anak kandungnya hingga tewas di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Senin (15/2/2021).
Lokasi korban ambruk setelah dibacok anak kandungnya hingga tewas di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Senin (15/2/2021). (Foto Istimewa)

Berikut SURYA.co.id (Tribunjambi.com network) merangkum fakta anak bacok bapak kandung hingga tewas di Trenggalek.

Berawal Rasa Makan Sahur  Asin

 Fera dan korban Wajib hendak menyantap sahur di rumahnya yang berada di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Sayangnya diduga makanan yang dihidangkan oleh orang tuanya untuk sahur dirasa terlalu asin oleh Fera.

Akibat makan sahur terlalu asin ini membuat pelaku merasa akan diracun oleh orangtuanya.

"Pelaku merasa mau diracun," kata AKP Budi Hartoyo, Kapolsek Panggul

Mondar-mandir membawa Sajam

Fera diketahui mengajak kerabatnya ke rumah.

Bahkan, Fera mondar-mandir sambil membawa Sajam (Senjata Tajam) berupa sabit, pisau, dan palu.

Fera mondar-mandir sambil menggerutu.

"TIba-tiba pelaku menghampiri korban yang sedang berjalan di depan pelaku. Pelaku langsung memukuli dan membacok dengan menggunakan sabit," ujarnya.

Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved