Pedagang Kaki Lima di Kawasan Jembatan Gentala Arasy dan Tanggo Rajo Ditertibkan
Pedagang kaki lima yang biasa berjualan di pintu masuk jembatan pedestrian Gentala Arasy direlokasi atau dipindahkan berjualan di pendopo dan kios sam
Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Para pedagang kaki lima di kawasan Jembatan Gentala Arasy dan Tanggo Rajo Ancol Kota Jambi hanya bisa pasrah melihat perlengkapan daganganya diangkut petugas, Senin pagi (15/2/2021).
Penertiban ini dilakukan Pemprov Jambi bersama Pemkot Jambi agar objek supaya wisata menjadi tertib dan tertata.
Pedagang kaki lima yang biasa berjualan di pintu masuk jembatan pedestrian Gentala Arasy direlokasi atau dipindahkan berjualan di pendopo dan kios samping bawah jemabatan.
Baca juga: Pasokan Kurang, Harga Cabai Merah di Jambi Hari Ini (15/2/2021) Naik, Capai Rp 40 Ribu Per Kilogram
Baca juga: Kapolda Jambi Resmikan Mako Polsek Muara Sabak Timur
Baca juga: UPDATE Daftar Harga Sembako di Jambi Pemantauan Disperindag Hari Ini (15/2/2021)
Sedangkan para pedagang kuliner yang dibiasa berjualan di sepanjang pinggiran Sungai batang Batang hari atau di tanggo rajo di bawah Jembatan Gentala Arasy ditertibkan supaya hanya berjualan pada pukul 17.00 - 22.00 WIB.
Perlengkapan pedangang yang masih ada di lokasi hingga pagi ini, dibersihkan dan diangkut oleh petugas.
Satu diantara pedagang bandrek yang biasa berjualan di kawasan Tanggo Rajo saat diwawancarai Tribunjambi.com di lokasi mengatakan mereka menerima dengan besar hati, sebab mau ditata oleh pemerintah. Dia pun mengaku sebelumnya telah mendapat peringatan.
"Harapannya kita sama-sama kerjasamalah. Kalau kami masih bisa berjualan sesuai aturan pemerintah, mulai jam 5 sampai jam 10 malam. Kami taatilah itu," sebutnya.
Dia pun mengakui bahwa memang ada pedagang yang sering jualan hingga pagi, apalagi kalau hari libur.
"Tapi dengan adanya peraturan ini, jadi dak bisa kan," ujarnya.