Kronologi Anggota TNI Prada Ginanjar Gugur Ditembak KKB Papua di Distrik Sugapa

Kronologi Anggota TNI Prada Ginanjar Ditembak KKB Papua di Distrik Sugapa. simak selengkapnya di sini

Editor: Heri Prihartono
pixabay.com
Ilustrasi 

Penembakan terjadi saat Pemda, TNI Polri sedang melaksanakan rapat koordinasi terkait pemulangan warga masyarakat yang mengungsi dari perkampungan ke ibu kota Sugapa.

''Korban anggota TNI tertembak di bagian kepala sebelah kanan, dan berada dalam kondisi kritis.

Korban tak dapat di evakuasi keluar dari Intan Jaya, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.''

Kepala Polres Intan Jaya Ajun Komisaris Besar I Wayan G Antara, saat dihubungi secara terpisah, mengatakan, seluruh aparat Polres Intan Jaya juga dalam status keamanan siaga satu untuk mengantisipasi serangan KKB yang dipimpin Sabinus Waker itu.

”Saat ini anggota KKB masih bersembunyi di sejumlah lokasi di Sugapa. Jajaran Polres Intan Jaya bersama 130 anggota Brimob terus meningkatkan patroli untuk mengantisipasi serangan susulan KKB,” ujarnya.

Sebelum kasus ini, KKB telah melancarkan lima serangan di Intan Jaya sejak awal tahun ini.

Selain aparat keamanan, serangan KKB juga menyasar warga sipil dan fasilitas publik.

Sebelumnya, Pastor Yustinus Rahangiar selaku pemimpin perwakilan gereja Katolik di Intan Jaya mengatakan, sebanyak 600 warga mengungsi ke kompleks pastoran gereja di Bilogai. Warga mengungsi karena ketakutan dengan aksi-aksi KKB selama ini.

”Warga yang mengungsi ke kompleks kami berasal dari tiga kampung, yakni Bilogai, Kumbalagupa, dan Puyaguay.

Hingga saat ini mereka belum berani kembali ke rumah,” ungkap Yustinus.

Tak Ada Kompromi

Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, pemerintah tidak akan berkompromi dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Provinsi Papua.

Dia pun menegaskan, pemerintah bertanggung jawab terhadap perlindungan masyarakat di Papua.

"Pemerintah tidak akan berkompromi dengan KKB di Provinsi Papua, yang nyata-nyata mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Jaleswari dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com, Jumat (12/2/2021).

"Pemerintah bertanggung jawab dan terus memberikan perlindungan maksimal bagi segenap warga negara, termasuk masyarakat di Kabupaten Intan Jaya dari ancaman KKB," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved