Berita Selebritis

Dokter Angkat Tangan, Uya Kuya Menangis Takut Meninggal Imbas Terinfeksi Covid-19: Masih Gemeteran!

Uya Kuya mengalami demam. Setelah dinyatakan postif, Uya bergegas lakukan CT Scan ke dokter paru, dan periksa darah.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Astrid Kuya dan Uya Kuya terinfeksi Covid-19 

Sampai suatu ketika, Astrid mendapati suaminya dalam kondisi yang memprihatinkan.

"Pas dia keluar dari kamar tiba-tiba jatoh, dan manggil-manggil aku Astrid Astrid. Aku keluar dari kamar mandi dan pegang tangan mas Uya, terus aku liat dia muka pucat, bibir pucat, mata ke atas terus jatoh," beber Astrid.

Kala itu, suhu tubuh Uya sangat tinggi Astrid pun berinisiatif menghubungi dokter namun jam praktik sudah tutup.

"Keesokan paginya dokter datang, gue langsung diinfus, ternyata saturasi oksigen gue di bawah 90, dokter angkat tangan dan menyarankan agar dirawat di rumah sakit," kata Uya.

Di rumah sakit, Uya Kuya ditemani Astrid yang juga positif menjadi orang tanpa gejala (OTG).

Kondisi yang memburuk ternyata dipicu penyakit maag yang diderita Uya. Setiap makan yang masuk dimuntahkan.

Uya mengaku setiap hari menangis karena rasa sakit yang ditimbulkan akibat obat masuk ke dalam darah.

Selama di rumah sakit, dalam waktu berdekatan asisten Uya Kuya dua orang juga terinfeksi Covid-19.

"Cinta dan Nino tinggal berdua, anak sekecil itu tinggal tanpa orangtua, kita gak bisa dihubungin, gak bisa pegang handphone dan Astrid fokus ke gue," kenang Uya.

Dalam proses pemulihan itu, Uya mendengar kabar Nino alami demam, ternyata memang positif.

Cinta pun harus pindah, sementara Nino isolasi mandiri.

Setelah kabar itu, Uya mengaku terus menangis. Ini karena ia teringat ulang tahun putri sulungnya, Cinta ke 17 tahun.

"Anak putri, anak kesayangan ulang tahun ke 17, udah menyiapkan kado buat dia, surprise buat dia, tapi semuanya berantakan, itu yang ngebuat gue nangis tiap hari ngebayangin tanggal 2 Februari ultah Cinta, dia gak ada keluarga gak ada orang tua," cerita Uya sambil nangis.

Ia pun merasakan ketakutan yang sangat besar kala itu karena kondisi terus menurun akibat memikirkan Cinta.

"Gue takut gue meninggal, gue takut," ucap Uya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved