Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Roh Kudus yang Menolong

Bacaan ayat: Yohanes 14:26 (TB) - "tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Roh Kudus yang Menolong

Bacaan ayat: Yohanes 14:26 (TB) - "tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu".

Oleh Pdt Feri Nugroho

Pdt Feri Nugroho
Pdt Feri Nugroho (Instagram @ferinugroho77)

"Mengapa saya kesulitan memahami Alkitab? Saya sudah membaca berulang-ulang, namun terkadang belum paham maknanya."

Ini keadaan umum yang sering dialami orang percaya ketika ingin memahami Alkitab. Sebelum menemukan jawabannya, seseorang perlu menata ulang terlebih dahulu tentang apa yang dia pahami tentang Alkitab.

Secara umum, Alkitab diimani sebagai firman Tuhan. Alkitab dipahami sebagai perkataan-perkataan Tuhan yang disampaikan kepada manusia melalui para nabi.

Sebagai perkataan Tuhan, Alkitab diposisikan pada posisi yang suci dan sakral.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Percaya dan Memberitakan Kabar Baik

Dalam benak banyak orang, tidak sembarangan orang akan mengerti perkataan Tuhan tersebut; hanya orang-orang tertentu yang dalam dirinya disematkan label rohaniwan, akan paham dan mengajarkan Alkitab kepada orang lain.

Alkitab dipahami sebagai perkataan Tuhan yang kekal, tidak berubah dari masa ke masa; sampai dengan tanda baca titik dan komanya.

Memahami Alkitab dengan cara paham yang demikian, sangat wajar jika banyak orang yang tidak percaya diri ketika membaca Alkitab.

Takut salah, menjadi kondisi palaing menakutkan yang harus dihindari. Pada titik tertentu, seseorang bisa mengalami kebingungan ketika menemukan perbedaan kalimat dan kata.

Jangankan untuk melakukan, mengerti dan paham saja seseorang harus berjuang keras.

Oleh karena itu, yang perlu ditata terlebih dahulu, apa yang kita pahami bahwa Alkitab adalah firman Tuhan?

Secara sederhana Alkitab adalah buku diary orang percaya yang mengalami perjumpaan dengan Tuhan.

Sebagai sebuah buku diary kuno sangat wajar jika terkadang kita yang hidup masa kini mengalami kesulitan untuk memahami pilihan kata dan kalimat yang dipilih penulis untuk mengungkapkan pengalaman imannya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Menemukan Kebenaran yang Sejati

Dinamika semakin rumit, ketika menyadari bahwa penulis Alkitab ada 40 orang yang tidak saling mengenal, hidup dalam zaman yang berbeda, dengan konteks perkembangan zaman yang berbeda-beda.

1600 tahun menjadi rentang waktu yang cukup panjang ketika sebuah kata dipahami secara berbeda, dengan masa yang berbeda.

Kepribadian penulis pun berbeda-beda. Ini mempengaruhi ide dan gagasan yang diungkapkan untuk menceritakan pengalaman imannya.

Sementara itu, kita yang hidup di abad 21 ini, tentu mempunyai pemahaman dan cara berfikir yang berbeda dengan mereka yang hidup berabad-abad yang lalu.

Daud mengungkapkan imannya dengan menyatakan Tuhan adalah gembala bagi hidupnya; Yesus menyatakan diri sebagai Gembala yang baik bagi domba-domba-Nya.

Sementara itu, hari ini yang hidup di era modern, kata 'gembala' menjadi terlalu asing sebab hanya segelintir orang, dalam budaya modern, yang mungkin paham keberadaan para gembala.

Perlu kita pahami bahwa iman Kristen memahami firman Tuhan sebagai karya Allah dalam sejarah. Allah yang tidak terbatas, mengatasi ruang dan waktu, berkenan menyatakan kehendak-Nya dan berfirman dalam sejarah manusia, memakai bahasa dan budaya yang dipahami manusia.

Ilustrasi Yesus
Ilustrasi Yesus (ist)

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Perkataan yang Membangun Kehidupan

Itulah sebabnya, puncak karya-Nya terjadi ketika Firman Tuhan itu menjadi manusia dalam Yesus Kristus, agar segala pengajaran-Nya dipahami oleh manusia.

Itu artinya karya penyelamatan Allah akan terus berlanjut sampai hari ini hingga nanti Tuhan Yesus datang kembali.

Ajaibnya, karya penyelamatan itu dilanjutkan dalam karya Roh Kudus.

Sebelum Tuhan Yesus naik ke sorga, Ia berjanji bahwa akan hadir Penolong lain, yang akan menolong orang percaya agar paham akan segala pengajaran Yesus.

Roh Kudus akan hadir untuk menuntun setiap orang untuk menemukan kebenaran dan diselamatkan.

Siapa Roh Kudus? Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri yang berkarya sejak penciptaan.

Roh Kudus adalah Roh Allah yang memberikan kehidupan.

Sebab Allah adalah Roh.

Dalam posisi ini, Roh Kudus akan menolong setiap orang percaya untuk memahami apa yang tertulis di Alkitab yang berabad-abad lalu disampaikan kepada para nabi.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Menemukan dan Ditemukan Juruselamat

Roh Kudus yang menuntun para nabi dan orang percaya pada masa lalu, adalah Roh Kudus yang sama, yang akan menolong kita hari ini untuk memahami maksudnya.

Roh Kudus pula yang akan menolong kita hari untuk memahami perkataan-perkataan Yesus Kristus dua ribu tahun yang lalu, sehingga kita dapat mengerti hari ini.

Jika kesulitan memahami, kemungkinan kita hanya mengandalkan pengetahuan kita hari ini untuk memahami Alkitab.

Kita memerlukan Penolong yang akan mengajari kita memahami maksud Alkitab seperti pada saat Alkitab tersebut ditulis.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai.

Semua orang bisa memahami Alkitab. Berdoalah sebelum membaca Alkitab.

Baca buku-buku pengetahuan yang memperlengkapi kita dengan pengetahuan bahasa dan budaya pada masa lalu.

Di era modern saat ini, aplikasi Alkipedia dapat menolong dan memperlengkapi kita dengan pengetahuan yang cukup untuk memahami Alkitab.

Biarkan firman Tuhan berbicara kepada kita sehingga kita paham karya Tuhan dalam kehidupan kita. Amin

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved