China Sebut Virus Corona di Wuhan Berasal dari Kepala Babi yang Diimpor, Darimana?

Otoritas China menyatakan, Covid-19 yang berada di Wuhan kemungkinan berasal dari kepala babi yang diimpor. "Negeri Panda" langsung menangguhkan impo

Editor: Suci Rahayu PK
suar.id
Pigcasso, babi pelukis asal Afrika Selatan 

TRIBUNJAMBI.COM -Otoritas China menyatakan, Covid-19 yang berada di Wuhan kemungkinan berasal dari kepala babi yang diimpor.

"Negeri Panda" langsung menangguhkan impor produk makanan beku, setelah ada bukti virus corona datang ke Pasar Seafood Huanan lewat cara ini.

Badan kesehatan setempat berkali-kali menyodorkan klaim bahwa corona berasal dari makanan beku, termasuk kepala babi dan boga bahari.

Lowongan Kerja Jambi 12 Februari 2021, Tersedia untuk Lulusan SMA Sampai S1

Bisnis yang Diprediksi Moncer di Tahun Kerbau Logam 2021 - Yang Berhubungan dengan Api dan Panas

Dalam konferensi pers pada Selasa (9/2/2021), China mengeklaim teori "transmisi cold-chain" dibahas secara intensif.

Temuan itu bahkan dipresentasikan oleh tim berisi pakar internasional yang dikerahkan Badan Kesehatan Dunia ( WHO) ke Wuhan.

"SARS-Cov-2 bisa tahan di kondisi yang ditemukan di pengemasan produk makanan beku," kata pejabat Komisi Kesehatan Nasional China, Liang Wannian.

Jika teori itu benar, temuan itu mendukung klaim Beijing bahwa Covid-19 berasal dari luar Wuhan dan ada sebelum Desember 2019.

Pada Juni, "Negeri Panda" kembali mengalami peningkatan kasus virus corona setelah 55 hari minim kasus di pasar grosir makanan.

Mulai Sabtu Dini Hari Ini, Sekda Provinsi Jambi Sudirman Bertugas Sebagai Plh Gubernur Jambi

Penyebaran itu sempat membuat pemerintah setempat menerapkan lockdown parsial, dengan investigasi menemukan kesamaan genetik infeksi dan sisa virus di salmon beku.

Pemerintah setempat kemudian memberikan klaim lain, termasuk temuan melibatkan kepala babi yang diimpor dari Amerika Utara.

Mereka menyebut dua pekerja di kota pelabuhan Tianjin sudah terpapar melalui kepala binatang, dilansir Daily Star Rabu (10/2/2021).

Meski begitu, pejabat setempat tidak menyebut apakah kepala binatang itu juga positif terinfeksi virus corona.

Daniel Lucey, pakar penyakit menular di Pusat Medis Universitas Georgetown AS berujar, teori makanan beku harus membutuhkan studi lanjutan.

"Dari semua pasar seafood di China, Asia, dan seluruh dunia, kenapa produk itu menyebabkan wabah di Wuhan?" tanya Lucey.

Lowongan Kerja Bank Mandiri Menerima Mulai Lulusan SMA, Simak Posisi yang Dibutuhkan

Plaksanaan Ibadah Imlek di Kuala Tungkal Dilakukan Sederhana

Tetapi pendapat itu direspons Dale Fisher, pakar penyakit menular di National University of Singapore di Singapura.

Fisher menjelaskan sangat masuk akal jika tim penyelidik dari WHO memikirkan teori tersebut.

Namun, dia mengakui susah mengetahui adanya penyebaran di luar Wuhan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved